09

271 44 4
                                    


Natalia kali ini akan bermalam bersama heeseung.

Yah mau gimana lagi, dia kan ahli waris sebenarnya. Batin natalia sambil berjalan menuju kamar heeseung.

Tok
Tok
Tok

"masuk." ucap heeseung yang mendengar ketukan pintu.

Natalia langsung masuk lalu menutup lagi pintunya.

"selamat malam dan selamat datang, Ratuku." ucap heeseung lembut sambil minum teh dan duduk disofa.

Natalia melepas mantelnya lalu duduk disebrang heeseung.

"kenapa tidak tidur?." tanya natalia lalu meminum teh yang sudah heeseung siapkan.

"karna sepertinya anda punya banyak pertanyaan, ratu." ucap heeseung tenang.

Natalia hanya terkekeh kecil.

"iya jika dulu aku memang punya banyak sekali pertanyaan untukmu tapi tidak sekarang." ucap natalia santai.

"apa kamu telah mendapatkan kembali semua ingatanmu? Bahkan milik yang palsu?." tanya heeseung tanpa basa basi.

"yah... Seperti yang kamu liat, tapi bukan kah bahaya jika orang sepertimu membongkar identitasnya?."

"hmm... Ya memang aku dikehidupan kedua, sangat bodoh!! bagaimana aku bisa bersekutu dengan natalia palsu dan memberitahunya kalau aku bisa mengingat semuanya bahkan setelah dia mengembalikan waktu berulang kali." jelas heeseung.

"memang bodoh pantas saja natalia memanfaatkanmu dan jake menggesermu." ejek natalia.

"itu dulu tapi setelah mengulang beberapa kali bersamamu, aku bahkan bisa mengalahkan jake dengan mudah."  ucap heeseung lalu meminum tehnya.

Heeseung menaruh cangkirnya lalu berdiri.

"kurasa anda lelah apa anda ingin dipijat?." heeseung menyeringai lalu berjalan kebelakang natalia untuk memijatnya.

Natalia hanya diam lumayan pijat gratis, itu pikirnya,  tapi tidak dengan yang ada dipikiran heeseung.

Heeseung memijat bahu natalia, natalia yang keenakan hampir tertidur tapi tidak jadi karena heeseung tiba tiba mengendus lehernya.

Natalia menjauh lalu menutupi lehernya.

"k-kamu ngapain?." ucap natalia gugup.

Heeseung tertawa melihat tinggah natalia yang masih seperti gadis saja.

Heeseung mendekatkan wajahnya ke natalia dari belakang sofa.

"saya hanya melakukan tugas sebagai selir, ratu." ucap heeseung jail.

Heeseung ingin mencium natalia tapi natalia langsung menghindar.

Natalia berdiri berjalan menuju kasur lalu memberi guling ditengah tengah membuat jarak.

"sana bagianmu disini bagianku." ucap natalia sambil menunjuk kasur.

"kalau sampai melewati batas..." ucap natalia berhenti lalu memeragakan tangan memotong leher dengan ekspresi membunuh.

Natalia langsung tidur masuk kedalam selimut.

Heeseung heran dengan tikah natalia apakah dia benar benar gadis?.

Heeseung tertawa kecil lalu ikut tidur ditempatnya.

"baiklah ratu jika itu mau mau mu, selamat tidur mimpi indah." kata terakhir heeseung sebelum mereka berdua tertidur.





















































AntagonisQueen²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang