23

132 24 0
                                    


"wah ada apa ini? Siapa yang berani membuat tempatku begini?."

Ucap seseorang yang baru datang dan melihat tempatnya berantakan, meski sudah tau siapa dalangnya.

"menurut anda apakah pantas seorang pangeran mengobrak abrik rumah rakyatnya untuk melampiaskan emosi?." orang tersebut melirik kearah orang yang disebut pangeran yang sedang duduk santai dijendela.

"sejak kapan kau jadi rakyat istana?."

"sudah berapa ribu tahun yang lalu mungkin, karna aku tinggal ditanah milik istana?."

"lebih tepatnya hutan istana." sarkas sang pangeran.

Orang itu tertawa lalu duduk dikursi.

"jadi ada keperluan apa seorang pangeran yang terhormat datang ke hutan istana salju yang dingin ini?."

"aku ingin kau segera melenyapkan para selir." ucap sang pangeran membuka telapak tangannya dan langsung mengeluarkan api untuk menghangatkan dirinya.

"bukannya anda bilang harus ada persiapan matang, para selir bukan musuh yang bisa dianggap remeh, bukan begitu pangeran?." orang itu menyeringai.

"aku mendengar rumor, bahwa sebentar lagi rakyat akan demo untuk pemenetapan raja saat ratu pulang, sebelum itu terjadi kau harus memusnahkan semua selir."

Orang itu mengepal yang membuat apinya hilang dan api itu berubah berwarna biru menyelimuti tangannya yang mengepal.

"wah bagus kalau begitu, tapi bukankah ini persaingan tak adil, bukankah sudah jelas siapa yang akan menjadi raja dan yang pasti itu bukan anda." orang itu tertawa puas.

Brak

Sang pangeran mengulurkan tangannya yang membuat gumpalan api mengarah keorang itu tapi meleset mengenai tembok yang membuat tembok itu retak besar.

"ouh.. Biaya perbaikannya akan mahal."

Sang pangeran hanya memutar bola matanya malas.

"jadi kau akan mulai rencananya kapan?." tanya sang pangeran sedangkan orang itu mengagkat bahunya tak acuh.

"mungkin besok? Entahlah anda tau kan istana kristal itu bisa melemahkan kekuatan, dan itu akan sangat menguras tenaga."

"kenapa diistana kristal?."

"apa anda lupa besok para selir akan ikut ke istana krital."

Pangeran tersebut mengalihkan pandangannya, dia lupa.

"kita bisa saja menghilangkan sihirnya, tapi kita harus melenyapkan semua kristal disana, mungkin menggunakan naga merah akan mudah, tapi aku tidak ingin membuat banyak perhatian jadi kita kikis saja perlahan."

"bagus lakukan yang terbaik untuk membunuh para selir." pengeran itu berdiri dan ingin pergi tapi orang tadi tiba tiba muncul didepannya.

"sudah kubilang aku tidak suka diatur, anda juga selir kan haruskah saya melenyapkan anda lebih dulu.




































































"wah..."

Kejut niki jungwon dan sunoo bersamaan saat sampai didepan istana kristal.

Semua selir kerajaan datang keistana krital untuk berlibur, padahal beomgyu orang yang sebenarnya butuh liburan.

Sebenarnya mereka pergi ke istana kristal untuk merebut hati ratu emm natalia.

Diistana sedang demo besar besaran disetiap jalan istana, mereka tidak ingin menunggu kepulangan ratu dan langsung mendemo istana agar ratu pulang dengan raja baru yang terpilih.

"nanti malam aku yang tidur sama ratu! Aku bakal ngambil hati nata-ratu hanya dalam semalam."

Ucap jungwon bangga.

"aku juga belum kebagian, aku duluan!." sahut niki yang merasa tidak adil.

"ngak, tadi kita udah main game dan kamu kalah." jungwon berekspresi penuh kemenangan yang membuat niki merengguk sebal.

Sedangkan salah satu dari mereka diam diam tersenyum memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Sambil berpikir betapa bodohnya selir lain yang berpikir santai disaat begini.























































"bagaimana keadaan diistana kristal?." tanya beomgyu pada pengawalnya.

"keadaan baik pangeran para selir juga sudah sampai."

Beomgyu hanya mengangguk dengan mata yang masih fokus pada tumpukan dokumen.

Untung saja dia mewarisi kepintaran ayahnya jika tidak entahlah mungkin dia sudah membakar semua dokumen

Taehyun yang sedang bersantai disofa diruang yang sama dengan beomgyu sambil buah apel merahnya.

Beomgyu sedikit lega taehyun tidak lagi merengek kupingnya sakit karna mendengar keributan diluar istana karna disini, diruang ratu sudah dilapisi sihir yang kuat jadi taehyun tidak akan mendengar kebisingan dari jauh.

"akh..."

Nah kan baru saja beomgyu tenang taehyun sudah meringis lagi tapi kali ini dia memegangi dadanya, bahkan apelnya sudah terjatuh dilantai.

"Taehyun!!." beomgyu menghampiri taehyun yang tiba tiba meringkuk kesakitan sambil memegangi dadanya yang sesak.

"kak.... Eng?." taehyun tiba tiba kembali duduk tegak dan meraba raba badannya.

Beomgyu ikut bingung melihat tingkah taehyun.

"loh kak? Tadi dada aku sakit banget badan aku rasanya kayak remuk susah nafas, tapi tiba tiba semuanya normal lagi." jelas taehyun yang masih meraba raba tubuhnya dan mencoba bernafas.

"jangan jangan ada yang ngambil batu kelahiran kamu lagi." tebak beomgyu.

Semua orang memang dilahirkan dengan sihir, dari sihir lemah, sedang dan kuat.

Orang bersihir lemah biasanya tidak bisa memunculkan sihirnya dan bekerja sebagai peracik kebalikan dengan orang yang memiliki sihir kuat biasanya banyak yang tidak bisa mengendalikan sihir mereka karna terlalu kuat bahkan sihir itu bisa menggerogoti jiwa mereka.

Dengan itu banyak penyihir yang jaman dulu yang membuat batu kosong tempat untuk menyimpan sihir seseorang yang terlalu kuat, dan banyak juga orang yang telahir lemah mengincar batu itu, batu itu disebut juga batu kelahiran.

"batu kelahiran? Kata ayah batu kelahiranku ada di...." taehyun menatap beomgyu yang juga sedang menatapnya panik.

Sedangkan ditempat lain diwaktu yang sama.

Seseorang sedang bernyanyi riang dengan langkah riang sedikit melompat ke inti istana kristal.

Disana tempat tersimpannya batu kristal, batu sihir terkuat didunia batu itu yang memblokir adanya kekuatan disekelilingnya, tapi batu itu juga inti dari semua sihir.

"huh penjaganya lemah ngak kayak dulu, tau gitu aku ambil nih batu cantik dari dulu."

Gumannya melihat banyaknya krital cantik bersinar meski ditempat gelap yang memiliki banyak sihir.

"hmm... Sayangnya aku udah ngak butuh, selamat tinggal batu cantik." orang itu mengulurkan tangannya dan mengeluarkan cahaya kearah batu batu kristal itu sampai dia merasa ada sesuatu yang aneh.

"hmm... Satu batu yang tersesat?." ucapnya mengambil kristal berwarna merah cantik yang hampir terkubur dengan tangan lainnya dan tangannya yang satu tak berhenti mengeluarkan cahaya ke arah kristal kristal itu.

"pasti berguna."

Orang itu membungkus kristal merah dengan sihirnya lalu menghilangkannya ah lebih tepatnya menyimpannya dengan aman.

AntagonisQueen²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang