08

260 45 6
                                    


Brak

"BERHEN—Eh?." natalia membuka pintu keras karna katanya para selir bertengkar, tapi apa mereka malah pesta alkohol? Tapi dimana jay dan jungwon?.

"oh hai ratu mau gabung!." ucap jake santai sambil memamerkan gelas alkoholnya.

"jangan ratu, mending minum susu aja biar tinggi." tawar niki menyodorkan gelas susunya.

Natalia kebingungan melihat kearah sunoo yang tadi ada disebelahnya, ternyata sudah hilang ternya pergi kearah sunghoon.

"eyy... Sunghoon nakal ya."goda sunoo lalu duduk disebelah sunghoon.

"apaansih, pergi sana." usir sunghoon saat sunoo mendekatinya.

Natalia lalu melihat heeseung yang masih makan dengan santai.

Aneh, apa yang terjadi? Aku yakin tadi jake menggunakan kekuatan. Batin natalia yang heran.








































































































Flashback

Aura diruang makan semakin mencekam saat heeseung mengatakan itu.

"jake berhenti!." panik sunghoon.


BOOM



Tiba tiba cahaya menyilaukan keluar dari tubuh jake diiringi tawa jake yang menggema diseluruh ruangan.

"aduh aku buta!." panik jay sambil memegangi matanya.

"eh kok silau ngak keliatan apa apa." ucap jungwon yang tak kalah panik.

"Hahahaha.... Akhirnya kamu mengatakannya!." ucap jake yang sedang duduk diiringi dengan tawa kecilnya.

"eh?." niki membuka matanya dengan heran semua aura mengerikan itu hilang begitu saja dan ada alkohol dimeja mereka secara tiba tiba.

"kenapa?." tanya heeseung waspada.

"aku pernah tidak sengaja melihat data asli kelahiran kerajaan, jadi aku tau kamu lebih tua, tapi sebelum kamu benar benar mengatakannya sendiri aku tidak akan mengatakan apapun." ucap jake santai.

"yasudah ayo pesta!."lanjut jake mengangkat gelas alkoholnya.

"maaf! Tapi aku ngak bisa minum alkohol." ucap niki sambil menganggkat tangannya.

"oke susu!."

Ctak

Jake menjentikan jarinya dan alkohol niki seketika berubah menjadi susu.

Jungwon berdiri.

"aku sudah selesai, aku kembali dulu." ucap jungwon berjalan keluar.

"aku juga!." ucap jay agak keras lalu berlari kecil mengejar jungwon.

END












































"jangan ngikutin! Pergi sana!." ucap jungwon kesal pada jay yang masih ada dibelakangnya.

"lupa ya, ruang kita kan emang sebelahan?!." ucap jay yang ikut kesal pada jungwon yang selalu saja menuduhnya.

"ck! Ngapain ikut keluar?!."

"jadi maksudnya saat ada kesempatan hidup harus disia siain?! Aku mana mau jadi jagung bakar disana nanti." dumel jay.

AntagonisQueen²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang