AntagonisQueen²

20

"CURANGG!!! NGAK MAU TAU IKUTT!!!!!." teriak jay yang tidak berhenti henti dari dua hari yang lalu.

Sejak natalia bilang ingin berlibur dengan jake, para selir heboh ingin ikut apalagi niki yang merasa tidak adil.

"aku belum dapat jatah bermalam dan sekarang kamu ingin pergi berlibur bersama jake?!! Apa ini karna aku dari negeri musuh! Pergilah kalian jangan kembali lagi!." begitu ucapan terakhir niki sebelum dia mengurung diri dikamar, yah meski masih keluar saat jam makan.

"udah ah diam." taehyun menutup mulut jay lalu melambai lambai pada natalia dan jake.

Jay yang tidak terima terus memberontak tapi gagal.

Heeseung yang malas berada dikerumunan hanya melihat mereka dari perpustakaan atas yang bisa melihat keluar gerbang.

"Seru nih. " guman heeseung lalu tersenyum miring.

Jake dan natalia sudah sampai diistana tentu saja telah selesai semua drama tadi.

"yang mulia ratu mari saya antar kekamar yang mulia." ucap pelayan lelaki yang ada disana.

"huftt.. Capek." ucap jake lalu melemparkan diri kekasur.

Natalia hanya menggeleng melihat jake, kenapa mereka sekamar?

Yah, ini perbuatan beomgyu mereka juga baru tau mereka sekamar saat pelayan istana kristal itu memberi tahu.

"mau jalan jalan?." tanya jake pada natalia.

"nggak ah capek." jawab natalia singkat lalu pergi kekamar mandi.

"pangeran, ada yang datang." ucap seorang pengawal pada seorang yang dipanggil pangeran.

"wah.. Ada apa nih, kenapa pangeran yang tampan ini datang kemari hmm..." tanya sang pangeran pada orang berjubah hitam.

"kita mulai rencananya." jawab pria berjubah dingin.

Pangeran itu menatapnya datar lalu tertawa keras,membuat pelayan dan pengawal disana terkejut kecuali pria berjubah yang tetap berwajah dingin.

"hahaha, ini sih sama aja kayak pernyataan perang." ucap sang pengeran lalu kembali tertawa.

"jadi?." tanya pria berjubah itu singkat.

Sang pangeran berhenti tertawa ekpresinya datar lalu tersenyum miring.
"tentu saja perintah akan diterima."

"bagus, senang bekerja sama denganmu." ucap pria berjubah lalu tersenyum.

"kita takut takutin saja dulu." lanjutnya yang diangguki pangeran.

Sang pangeran turun dari tempat duduknya.

"kalau masalah, takut menakuti aku harus turun sendiri." ucapnya sambil meregangkan tubuhnya lalu menyeringai.

"dasar gila." guman pria berjubah yang hanya dibalas tawa oleh sang pangeran.

Natalia duduk dibalkon dengan secangkir teh hangatnya sambil melihat bintang.

Sedangkan jake? Dia lagi jalan jalan kok nggak tidur, padahal udah malem, katanya angin malam segar.

Natalia yang berada dibalkon bisa melihat langsung kearah taman, dan melihat jake yang berada ditaman.

Jake yang juga melihat natalia langsung melambai lambai semangat.