(Part ini mengandung unsur dewasa,harap bijak dalam membaca) 😚😚
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Sinar matahari telah masuk ke dalam celah jendela kamar apartemen Aaram,dan mengusik tidur nyenyak si penghuni kamar yang sedang asik terlelap.
"Eeeuung...."
Sona mengerenyitkan matanya ya g masih tertutup itu,ia merasa terganggu dengan silaunya sinar matahari. Dia merenggangkan badannya,seluruh badannya terasa pegal dan sakit di bagian area sensitifnya.
Bagaimana tidak sakit Aaram menggempurnya hingga pukul dua pagi.Ia melirik kearah samping,dilihatnya Aaram masih tertidur pulas. Lalu,ia melihat ke arah jam dinding dan waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Ia benar benar sudah sangat terlambat bangun,sampai sampai melewatkan sarapan pagi nya. Untunglah hari ini adalah hari Minggu,jadi agak sedikit santai karena ini weekend day.
Ketika Sona hendak bangun dari tempat tidurnya,tiba tiba sebuah tangan melingkar diperutnya lalu menindih nya.
"Honey... Ini sudah siang,kita melewatkan sarapan kita. Aku ingin membuatkan sarapan untuk kita."
"Hmm... Kita sarapan disini saja,aku sudah tak tahan lagi. Dia sudah memberontak ingin dimanjakan"
Goda Aaram yang sambil melihat dan mengarahkan tangan Sona untuk menyentuh tongkat baseball nya itu."But,honey... Ak-mmpth."
Belum sempat selesai berucap bibir Sona sudah dibungkam oleh bibir Aaram.
Bibir nakal Aaram terus menyesap dan mengabsen kedalam bibir Sona. Kecupan demi kecupan turun ke bagian leher jenjang Sona dan membuat tanda kepemilikan disana untuk yang kesekian kali. Akhirnya kecupan itu berakhir di dua buah gunung kembar milik Sona. Aaram menyesap dan meremas kedua buah benda kenyal itu. Desahan tiba tiba saja keluar dengan bebasnya dari bibir Sona.
"Mmmmmhhh.... Hon-neeyy.."
Suara Sona sedikit tercekat karena ia tidak tahan dengan sentuhan yang diberikan Aaram. Apalagi tangan Aaram tidak hentinya bermain dibawah area inti tubuh Sona. Ia terus bermain di area itu,dan terus menyesap dua benda kenyal itu.
"Honey... Ak-ku aahh."
Akhirnya Sona mendapatkan pelepasan pertamanya.
"Kini giliran ku sayang."
Sekarang saat nya Aaram beraksi,ia memperbaiki posisi nya agar nyaman pada saat bermain. Sambil menampilkan senyuman di wajahnya,ia langsung memasukkan tongkat baseball nya ke dalam sarungnya.
Dengan mudahnya tongkat itu masuk kedalam sarungnya. Aaram langsung menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan kecepatan penuh (bae bae bang encok 🥴) .
Berbagai macam gaya sudah mereka coba,desahan itu kembali menggema memenuhi kamar itu."Sonnaaa.."
Suara erangan Aaram yang tak bisa ia tahanDengan cepat menggerakkan pinggulnya dan terus menghentakkan nya dengan cepat. Beberapa menit kemudian pelepasan itu mereka rasakan bersama sama. Untuk sekian kali nya Aaram menyemburkan cairannya ke dalam rahim Sona.
"I love you."
Ucap Sona diakhir pelepasan mereka,sedangkan Aaram yang mendengarkan itu hanya mampu membalasnya dengan senyuman."Honey... Aku lapar." Rengek Sona dan di sambut kekehan oleh Aaram.
"Kita delivery order saja ya. Kamu mau makan apa?"
"Apa saja asal enak."
"Baiklah aku akan memesannya sekarang. Lebih baik kamu mandi dulu saja. Atau mau mandi bersama aku?"
Goda Aaram sambil menyeringai dan menaik turunkan alis nya.
🌸🌸🌸🌸🌸
Assalamualaikum... Sekedar mengingatkan agar tetap bijak dalam membaca part ini ya... 😚😚🙏🙏😁😁
Sarangeeeeekkkkk.... Ngeeeekkkk.... Ngeeeekkkk... 😚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)
Romance"Dengan sebuah kebohongan,seorang laki-laki sama saja menghancurkan martabatnya sebagai sosok laki-laki sejati. Rasa sakit yang ditorehkan oleh orang terdekat kita itu sangat menyakitkan." ~Andira Rachman~ "Hati yang patah memang harus terasa sakit...