Kendra menepati janjinya kepada Dira untuk membawanya ke suatu tempat. Kini mereka sedang berada di sebuah taman wisata yang menjanjikan mata bagi ya g berkunjung kesana.
Disana terdapat sebuah danau dan juga ada beberapa hewan seperti kuda,alpaca,rusa dan beberapa unggas. Disana juga terdapat sebuah taman bunga yang bermekaran dengan indah.
"Waahh,indahnya."
Kagum Dira melihat deretan bunga yang bermekaran dari kejauhan."Lebih cepat kak,aku tidak sabar ingin ke taman bunga itu dan menyentuhnya."
"Iya sabar... Mau secepat apapun taman itu gak bakalan lari,Ra."
Kendra merasa lucu dengan tingkah Dira.Mereka berjalan melewati jembatan diatas danau yang cukup lebar. Kendra menyuruh Dira untuk berhenti sejenak,disana terdapat teropong untum melihat pemandangan yang ada diseberang danau itu. Diam-diam Dira memotret Kendra dengan ponselnya,posisi Kendra membuat Dira berhasil menahan tawanya,ia mendekap mulutnya agar tawa itu tidak pecah. Karena ia takut akan menyinggung Kendra.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju taman bunga. Mata Dira menatap takjub dengan pemandangan di depan matanya itu.
"Kak Kendra sini."
Pinta Dira sambil melambaikan tangan ke arah Kendra."Apa?"
Kendra berjalan menghampiri Dira yang berada diantara bunga-bunga yang sedang bermekaran itu.
"Lihat deh kak bunganya cantik ya!"
Antusias Dira menunjukkan bunga itu."Iya cantik,tapi bagiku lebih cantik dirimu dibandingkan bunga itu,Ra."
"Aiissshhh gombal nya kumat."
Gerutu DiraKendra hanya terkekeh mendengar gerutuan yang keluar dari mulut Dira.
"Aku tak berbohong,Ra. Kamu memang yang paling cantik."
Ucap Kendra sambil menatap Dira dengan tatapan kagum. Tentu saja itu berhasil membuat Dira menjadi salah tingkah dan wajah Dira merona karena malu. Kendra semakin gemas melihat Dira seperti itu,dengan cepat Kendra meraih tangan Dira dan tangannya yang satunya lagi menangkup wajah Dira yang merona karena malu."Ra,ada yang aku ingin katakan kepadamu."
Kendra menatap kedua mata Dira,ia menatap Dira dengan tatapan yang serius"Aku mencintaimu,Ra."
Deg...
Seketika jantung Dira semakin berdetak dengan kencang. Dia hanya mampu mematungkan dirinya,ia berusaha menetralkan detak jantung nya dan juga ia berusaha mencerna setiap kata-kata yang barusan Kendra ucapkan.
"A-apa yang kakak katakan tadi?"
Gagap Dira karena ia masih sangat syok"Aku MENCINTAIMU Andira Rachman,maukah kamu menerima cintaku dan menjadikan aku kekasih halal mu?"
Kendra menekankan kata MENCINTAIMU agar Dira dapat mendengarnya dengan baik. Dira masih terdiam pikirannya masih melayang kemana-mana,bahkan ia memikirkan status dalam keluarganya dengan keluarga Alfarez. Dira pikir ini tak boleh terjadi karena Dira dan Kendra adalah saudara sepupu,walaupun mereka tak sedarah. Dira takut jika mereka menjalin hubungan sebagai kekasih akan merusak hubungan keluarganya dengan keluarga Kendra.
"Tapi,kak kita ini kan saudara,kamu adalah kakak sepupu aku."
Jawab Dira dengan menundukkan kepalanya.Mendengar itu Kendra tersenyum dan segera mengangkat wajah Dira agar ia dapat menatap wajah yang selama ini terus menghantuinya untuk waktu yang cukup lama.
"Kamu mau mendengar sebuah cerita tentang siapa aku ini?"
Dira menganggukkan kepalanya,akhirnya kendra menceritakan semua tentang dirinya yang hanya seorang anak angkat di keluarga Alfarez. Kendra juga menceritakan tentang bagaimana dan sejak kapan ia jatuh cinta kepada Dira. Bahkan Kendra pun menceritakan soal pertemuan kedua keluarga di restauran tanpa sepengetahuan Dira.Dira merasa terharu dan tiba-tiba buliran kristal yang sejak tadi ia tahan akhirnya keluar juga. Jari-jari Kendra menyentuh pipi Dira dan mengusap air mata itu dengan sangat lembut.
"Aku mencintaimu,aku sangaaaaattt mencintaimu,Ra. Maukah kamu menerima cintaku dan diriku apa ada nya?"
Dira sudah tak sanggup bicara lagi,ia hanya mampu menganggukkan kepalanya. Dira menerima cinta Kendra. Dira merasa sangat bahagia karena ternyata orang yang selama ini selalu ada untuknya mencintai dirinya begitu dalam.
Kendra merasa begitu bahagia karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan,cintanya di sambut baik oleh Dira. Kendra langsung memeluk Dira dengan sayang."Terimakasih,Ra. Aku benar-benar sangat bahagia hari ini. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu kak."
Ucap Dira dengan terus memeluk Kendra."Terimakasih ya Allah karena engkau mendengar dan mengabulkan semua doa-doa ku selama ini"
(Kendra berbicara di dalam hatinya,ia terus berucap syukur kepada Allah S.W.T karena telah mengabulkan doa nya)Dira
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)
Romance"Dengan sebuah kebohongan,seorang laki-laki sama saja menghancurkan martabatnya sebagai sosok laki-laki sejati. Rasa sakit yang ditorehkan oleh orang terdekat kita itu sangat menyakitkan." ~Andira Rachman~ "Hati yang patah memang harus terasa sakit...