(Part ini menceritakan sebelum Dira dan yang lainnya bertemu Aaram di kafe)
🌸🌸🌸
Flashback On
Pada malam hari,tepatnya dikediaman tuan Toni atau rumah Dira,para sahabat Dira sedang berkumpul disana. Mereka diminta Dira untuk makan malam dirumahnya,sekalian ia ingin memberikan oleh oleh dari kota B untuk para sahabatnya itu.
"Eheeemmm,ada suatu hal yang mau gue sampaikan ke kalian semua."
Ucap Rico memulai pembicaraan diantara mereka,"Ini soal Aaram"
Lanjut RicoHening
Dira dan yang lainnya diam sambil menatap Rico,mereka menatap Rico lalu beralih menatap Dira dengan bingung. Pasalnya sudah beberapa bulan ini mereka tidak pernah tahu kabar tentang Aaram lagi.
"Kenapa lagi dengan si bre***ek itu?"
Kesal SandraDiantara RicoKevin,,Sely dan Dira yang paling sangat benci dan kesal dengan Aaram adalah Sandra. Karena ia sangat benci dengan yang namanya pengkhianatan.
Haaahhh
Rico menghela napas nya dengan kasar... Lalu ia melanjutkan apa yang ia ingin sampaikan kepada para sahabatnya itu.
"Aaram sudah tidak bersama dengan Sona lagi."
Rico tanpa ragu lagi menceritakan semua kejadian yang menimpa Aaram,Rico juga bercerita tentang pertemuan mereka di club malam itu,ia bercerita betapa kacaunya Aaram pada saat itu.
"Aaram ingin bertemu dengan kalian. Terutama loe,Ra. Aaram sangat menyesal atas semua perbuatannya. Apa loe mau maafin Aaram dan bertemu dengannya?"
Kini semua menatap Dira,mereka ingin tahu apakah Dira mau memaafkan Aaram,karena mereka semua tahu disini Dira lah yang sangat tersakiti. Kendra juga sedari tadi memperhatikan dan menunggu jawaban dari kekasihnya itu.
Cukup lama Dira terdiam dan juga menatap satu per satu wajah sahabatnya itu dan akhirnya ia pun membuka suaranya."Aku sudah melupakan kejadian itu,dan ya aku memaafkan Aaram. Aku tidak ingin menjadi orang yang pendendam. Katakan saja pada nya kalau aku ingin bertemu dengannya,aku ingin masalah ini cepat berlalu dan untuk kedepannya tidak ada kejadian apapun yang nantinya saling merugikan diantara kami."
"Alhamdulillah... Syukur kalau loe mau maafin Aaram. Lalu,bagaimana dengan kalian?"
Rico menatap Sely dan Sandra,disana tidak ada Kevin karena ia harus tetap berada di kota B karena harus menggantikan Kendra menghandle pekerjaannya selama Kendra berada di Jakarta. Mereka saling melempar tatapan, dan akhirnya mereka menganggukkan kepala tanda menyetujui."Oke.. kita akan ketemu di tempat biasa saja,gimana??
Ucap Rico memberi ide untuk bertemu di kafe dimana mereka biasa menghabiskan waktu bersama-sama."Oke"
Jawab Dira,Sely dan Sandra sambil menyatukan jari telunjuk dan jempolnya membentuk huruf O,tanda setuju.Kendra tersenyum menatap kekasih dan para sahabatnya itu,ia sangat bersyukur karena memiliki kekasih yang sangat lembut hatinya. Lalu,ia mendekati kekasihnya itu yang sedang tertawa karena ulah Sely. Kendra duduk disebelah Dira dan tanpa rasa canggung ia merangkul kekasihnya itu.
"Sepertinya seru sekali." Ucap Kendra
Dira hanya tersenyum ketika Kendra duduk di sampingnya dan merangkulnya
"Hai,Ken. Biasa nih kelakuan Upin sama Unyil,gak seru kayanya kalau mereka berdua gak ribut."
Ucap Sandra dengan terkekeh sambil menunjuk ke arah Sely dan Rico. Ya,mereka sedang berdebat soal suvenir yang diberikan Dira."Apa sih,San. Main ngatain orang aja kamu tuh,Rico nya aja tuh yang gak mau ngalah sama perempuan."
Ucap Sely kesal karena ulah Rico dan ia pun kesal karena di panggil Upin dan Unyil."Sudah-sudah Sely Rico,kalau kalian terus bertengkar seperti itu lama-lama kalian akan aku jodohkan. Hahahhahha...."
Dira tergelak,ia sangat gemas dengan kedua temannya itu.Kendra yang melihat Dira tertawa seperti itu merasa gemas dengan kekasihnya itu,lalu ia mencubit pipi sang kekasih.
"Awwwsshh,kok dicubit sih,kak?? Kan sakit tau."
Sungut Dira,pipinya seketika memerah karena cubitan gemas dari Kendra."Uuuhhh maaf sayang,habisnya kamu bikin aku gemas."
Ucap Kendra sambil mengusap pipi Dira dengan kelembutan. Kegiatan Kendra yang sedang mengelus pipi Dira tak luput dari tatapan ketiga Chipmunk itu."Duh apes banget yang jomblo. Kalau mau mesra-mesraan jangan didepan yang jomblo dong."
Sandra merasa tersentil karena ia Rico dan Sely masih jomblo."Jiwa jomblo ku meronta kakak."
Keluh Sely"Langit bisa kah kau menurunkan bidadari untuk ku? Agar aku tidak jomblo lagi?
Canda RicoLantas semuanya tergelak tawa dengan ucapan yang Rico lontarkan. Mereka menghabiskan waktu bersama dirumah Dira. Mereka senang karena mereka bisa berkumpul seperti ini.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)
Romance"Dengan sebuah kebohongan,seorang laki-laki sama saja menghancurkan martabatnya sebagai sosok laki-laki sejati. Rasa sakit yang ditorehkan oleh orang terdekat kita itu sangat menyakitkan." ~Andira Rachman~ "Hati yang patah memang harus terasa sakit...