22. Bertemu & Permintaan Maaf

29 2 0
                                    

Setelah satu minggu berada di kota B,kini Kendra dan Dira sudah kembali ke Jakarta. Kendra menemani Dira untuk kembali ke Jakarta,Kendra akan tinggal selama tiga hari di Jakarta. Sedangkan urusan kantornya diserahkan kepada Kevin.

Mereka sudah tiba dirumah Dira,setelah memastikan Dira sudah sampai dirumah dengan selamat. Kendra langsung menuju ke kediaman Alfarez,ia merasa sangat rindu dengan kedua orang tua nya dan juga sang kakek. Kendra juga merasa sangat rindu dengan adik nya yang super menyebalkan itu,tapi sayang Aleana sedang melanjutkan study nya di London.

_________________________________________________________________

Semenjak terbongkarnya kebohongan yang dilakukan oleh Sona kepada Aaram dua minggu lalu. Aaram tidak pernah bertemu lagi dengan Sona,begitu pun dengan Sona,ia tidak berani bertemu dengan Aaram.

Aaram sedang menuju kafe dimana ia dan teman-temannya sering menghabiskan waktu luang. Setibanya di kafe Aaram langsung melihat sosok yang ingin ia temui.

"Assalamualaikum,Ric,maaf ya gue telat."
Aaram menyapa Rico yang sudah tiba duluan sejak lima belas menit yang lalu.

"Santai Ar,gue juga belum lama nyampe loe mau pesan apa? biar sekalian gue pesankan."

"Samakan saja dengan pesanan loe,Ric."

Rico langsung memesan dua menu untuk dirinya dan juga Aaram.

"Kenapa yang lain belum datang?"
Tanya Aaram bingung,karena sejak tadi ia tidak melihat yang lainnya,termaksud Dira.

"Mereka sedang on the way,dan Dira datang sedikit terlambat karena ia sedang ke butik nyokap gue buat pesen pakaian untuk acara minggu depan."

"Memangnya minggu depan ada acara apa?"
Aaram begitu sangat penasaran kalau menyangkut soal Dira.

"Hhhmmm... Gue dengar minggu depan Dira akan dilamar oleh kekasihnya."
Ucap Rico ragu,ia merasa tidak enak dengan Aaram.

"La-ma-ran?"
ucap Aaram gagap,ia merasa kaget dengan ucapan Rico. Ia tak percaya jika Dira sudah akan dilamar oleh seseorang.

"Ya,gue juga baru dengar berita itu semalam pas kita semua kerumahnya."

Obrolan mereka terhenti karena pelayan kafe itu membawakan pesanan mereka.
Kemudian mereka langsung menyantap makanan yang sudah disajikan di atas meja. Aaram yang melihat hidangan didepannya itu seketika selera makannya hilang. Kini sudah tidak ada kesempatan untuk meraih Dira kembali.

Pintu kafe terbuka dan menampilkan dua orang yang masih mereka tunggu,Sandra dan Sely datang bersamaan. Mereka langsung menuju meja dimana ada Rico dan juga Aaram.

"Aduuuhhh,maaf kita telat." Ucap Sely

"Dira belum datang?"
tanya Sandra yang langsung duduk di samping Rico bahkan Sandra tidak menatap ke arah Aaram.

"Mereka masih dijalan,katanya sebentar lagi sampai."

"Nah itu mereka"
Suara Sely langsung membuat yang ditunjuk menoleh kearah meja mereka.

Terlihat Dira mengandeng tangan Kendra,sambil tersenyum kearah mereka. Aaram diam mematung ia sejenak merasa terpesona dengan kecantikan Dira saat ini. Ia begitu sangat menyesal telah meninggalkan wanita secantik dan sebaik Dira.

Seandainya aku tak melakukan kesalahan mungkin kita masih bersama dan bukan pria itu yang kamu gandeng tangannya saat ini ,Ra.
(batin Aaram)

"Maaf ya telat,"
Ucap Dira sambil duduk disebelah Sely,dan Kendra duduk disebelah Dira. Dira melihat ke arah Aaram,dia pun menyapanya.

"Hai Ar,oh ya kenalkan ini kak Kendra. Sayang kenalkan ini Aaram."

Kendra menjulurkan tangannya kearah Aaram dan disambut oleh Aaram.
Kemudian Aaram pun memulai pembicaraannya yang menjadi tujuannya berkumpul di tempat ini.

"Eheeemmmm,Gue-" ada sedikit jeda dari omongan Aaram. "Malam ini gue mau minta maaf atas kesalahan gue selama ini. Terutama kamu,Ra. Aku sangat merasa bersalah terhadap kamu. Aku benar-benar sangat menyesal udah nyakitin hati kamu. Mau kah kamu maafin aku Ra?"ucap Aaram tulus

Aaram menatap Dira dengan rasa penyesalan yang dalam,ia merasa takut jika Dira tidak akan memaafkan dirinya. Ingin rasanya ia memeluk wanita yang pernah mengisi hatinya itu. Dira menatap mata Aaram,disana ia hanya melihat penyesalan dalam diri Aaram. Lalu ia menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah memaafkan dirimu sejak kejadian itu dan aku juga sudah melupakan semuanya,Ar. Jadi,tidak perlu mengungkit masa lalu lagi mari kita masing-masing membuka lembaran baru."
Ucap Dira tanpa ada dendam sama sekali di hati nya.

"Terimakasih,Ra, apakah kita masih bisa berteman?"
Tanya Aaram ragu

"Iya,kita masih bisa berteman."
Dira tersenyum menatap Aaram.

"Udahan kan sesi minta maaf nya? Gue mau makan perut gue udah lapar nih."
Ketus Sandra,ia sudah tak tahan dengan rasa laparnya itu.

Sedangkan yang lain hanya tersenyum mendengar ucapan Sandra. Kini mereka menikmati makan siang mereka dengan obrolan dan canda tawa seperti dulu. Aaram sangat bersyukur karena maaf nya telah di terima oleh Dira. Memaafkan orang atas apa yang mereka lakukan atau katakan kepada kita memang tidak mudah karena membutuhkan hati yang seluas samudra serta ketulusan hati untuk melakukannya.

UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang