27. Sah (Kendra & Dira)

29 1 0
                                    

Semua persiapan sudah dilakukan oleh kedua keluarga besar untuk menyambut acara besar ini.

"Sebentar lagi putri bunda akan menjadi seorang istri."
Ucap bunda July saat sedang bersama Dira di kamarnya dan rasa sedih di hati July melepas Dira yang sebentar lagi akan menikah.

"Bunda..."  Lirih Dira langsung memeluk sang bunda.

"Jadilah istri yang berbakti kepada suami. Nanti Dira bukan tanggung jawab ayah dan bunda lagi."
Ucap bunda sambil memeluk dan menepuk punggung putrinya itu dengan pelan.
"Setiap rumah tangga pasti ada pasang surutnya,tidak ada yang berjalan mulus. Komunikasi itu sangat penting dalam menjalin suatu hubungan. Dengan adanya komunikasi semua masalah akan dapat terselesaikan dengan baik,dan ingat juga kalau ada masalah jangan selalu meninggikan ego. Kamu juga harus percaya kepada suami mu,karena setiap hubungan itu harus didasari dengan kepercayaan."

Tangis keduanya pun pecah sungguh bunda July sangat tidak bisa menahan  tangisnya. Walaupun Dira bukan lahir dari rahimnya,tapi Dira sudah dianggap sebagai anak kandungnya.

"Bunda.. Terimakasih telah merawat dan memberikan kasih sayang ya g luar biasa untuk Dira. Dira sangat sayang sama bunda."
_________________________________________________________________

Hari yang dinantikan pun tiba,kediaman Toni sudah dihiasi dengan dekorasi untuk menyambut pernikahan putrinya. Khusus akad nikah hanya dihadiri oleh keluarga besar dan juga para sahabat Dira.

Sandra,Rico,Sely dan Aaram sudah tiba dari pukul tujuh pagi,sedangkan acara akad nikah dilaksanakan satu jam lagi.
Disana tidak ada Kevin,kemana dia?
Kevin saat ini sedang disibukkan dengan tingkah bos sekaligus atasannya itu. Kendra tiba-tiba menjadi aneh karena kegugupan yang sedang ia rasakan saat ini. Menurut Kevin lebih baik ia menghadapi beberapa investor di perusahaan dari pada menghadapi tingkah bos sekaligus temannya itu.

"Berhentilah bolak balik seperti setrikaan gitu. Gue pusing lihat kelakuan loe,bro."

"Yaakk,sialan loe. Gue begini juga biar gugup gue ilang."

Dengan sangat kesal Kendra melempar bantal kemuka Kevin. Kevin hanya tertawa,sedangkan Kendra semakin kesal dengan asistennya itu. Tiba-tiba terdengar suara pintu kamar Kendra di ketuk dari luar.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk"  ucap Kendra

"Nak,kamu sudah siap?"  tanya mamah Kendra

"Sudah mah." Jawab Kendra tersenyum

"Ayo,kita turun semuanya sudah menunggu dibawah."

Mereka bertiga akhirnya turun kebawah,setelah semua dirasa cukup siap persiapannya. Akhirnya mereka mengendarai mobil masing-masing dan menuju ke kediaman Dira.

Akad nikah dilaksanakan pagi ini,sedangkan resepsi pernikahan dilakukan besok malam di kota B. Jadi,mereka akan berangkat ke kota B besok pagi setelah sholat subuh.

Dira tampak menggunakan dress cantik perpaduan brokat,ceruti dan kain dasar berwarna biru langit. Ia melengkapi dengan tudung pernikahan Brokat tipis yang cantik,dan ditambah dengan mahkota yang dihiasi dengan mutiara.

Dira berjalan dengan anggun menuju tempat diadakannya akad nikah. Terlihat Kendra tersenyum melihat sang calon istri yang tampak begitu cantik. Kendra memakai jas berwarna senada dengan Dira. Kendra tampak sedikit gugup,ia sangat cemas dan takut salah pengucapan saat ijab kabul.

"Jangan tegang nak. Papah yakin kamu bisa,coba lihat calon istri kamu sangat cantik,jangan sampai salah,Nak."
Bisik papah Arman ditelinga Kendra

Suasana ijab kabul pun terasa agak tegang begitu juga dengan mamah Risha dan papah Arman. Akhirnya terdengar kata SAH.
Semua orang yang menyaksikan prosesi akan nikah mereka tak terasa meneteskan air mata. Kini Kendra dan Dira sudah sah menjadi suami istri.

Aaram menatap haru dan bahagia kearah pengantin baru itu.

Aku turut bahagia jika kamu bahagia,Ra. Memang benar wanita yang baik akan berjodoh dengan pria yang baik pula. Aku akui Kendra seseorang yang tepat untuk mu,dia pria yang sangat baik. Tidak seperti aku ya g sudah menyakiti hati mu.

Aaram berucap didalam hatinya,kemudian ia berjalan mendekati pengantin baru yang kini sedang bersama sahabatnya yang lain.

"Selamat atas pernikahan kalian,semoga kalian dengan cepat memberi kabar baik untuk kita semua." Ucap Aaram

"Tenang saja Ar,bos Kendra akan terus tancap gas nya. Dira gak akan dikasih kendor. Ya kan bos."
Ucap Kevin sambil memainkan alisnya naik turun.

Kendra hanya tertawa sedangkan Dira sudah tersipu malu dan karena kesal ia pun mencubit pinggang Kendra.

"Awwsshh,sakit sayang,kenapa kamu seneng banget cubit aku?"
rengek Kendra tapi sayangnya rengekan itu tidak dihiraukan oleh Dira.

UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang