6. Rumah Sakit

45 4 0
                                    

Sudah hampir 30 menit mereka menunggu dokter keluar dari ruang pemeriksaan. Tapi,baik dokter ataupun suster belum menampakkan diri. Selang beberapa menit kemudian pintu pun terbuka.

Ceklek...

"Keluarga pasien?" tanya sang dokter

"Kami kedua orang tuanya dokter bagaimana keadaan putri kami?"

Terpancar aura kekuatiran di wajah ayah,bunda dan dua orang yang dari tadi hanya diam menunggu informasi selanjutnya.

"Putri anda tidak apa-apa tuan tidak ada yang perlu di kuatir kan. Pasien hanya mengalami kelelahan dan asam lambung yang dimiliki pasien cukup tinggi. Pasien juga sudah ditangani dan diberikan perawatan terbaik di rumah sakit ini."
Dokter menjelaskan agar kami juga tidak perlu kuatir akan kondisi pasien.

" Alhamdulillah."
Ucap kami bersamaan

"Bolehkah kami melihat teman kami didalam,dokter?" kali ini Sandra yang bersuara,ia sudah tidak sabar ingin segera melihat sahabatnya itu.

"Silahkan kalian sudah bisa melihatnya,"
sambung sang dokter

"Terimakasih dokter."

Dokter pun pamit disusul oleh perawat yang sedari tadi membantu sang dokter dalam pemeriksaan. Pada saat kami masuk Dira menatap kami dengan senyum yang terbit di wajahnya,betapa bahagianya kami akhirnya senyum yang hampir tiga minggu itu hilang. Jujur saja kami sangat merindukan senyumnya itu.

Bunda dan ayah langsung memeluk sang putri kesayangan mereka. Setelah puas berpelukan dengan kedua orang tuanya Dira merenggangkan dan melepaskan pelukan. Lalu,ia menatap ke arah dua sahabatnya itu.

"Apakah kalian hanya ingin berdiri disana saja dan tidak ingin memeluk ku?"
tanya Dira kepada dua sahabatnya itu sambil cemberut dengan lucu.

Tanpa aba-aba lagi mereka berdua langsung berjalan kearah Dira dan memeluknya. Mereka berpelukan cukup lama,dan terdengar isak tangis dari mereka. Mereka benar- benar rindu dengan Dira yang biasanya ceria itu. Kedua orang tua Dira hanya memandang sendi kearah tiga orang yang sedang berpelukan itu. Tanpa mereka sadari sang bunda pun ikutan menangis,lalu ayah merangkul nya dan menguatkan sang bunda.

"Sudah  jangan ada tangisan lagi lupakan semuanya yang sudah terjadi."
Kali ini ayah yang mengingatkan kami

Tak lama terdengar ketukan dari luar,setelah mendapat izin untuk masuk. Orang yang tadi mengetuk pintu pun masuk kedalam kamar. Ternyata suster yang membawakan makanan dan obat untuk Dira.

"Selamat sore."
Sang suster berucap sambil berjalan kearah nakas yang ada disebelah kanan tempat tidur pasien. Ia meletakkan sebuah nampan yang terdapat aneka makanan disana tak lupa suster juga menaruh obat agar bisa diminum oleh Dira setelah makan nanti.

"Sore juga suster."
Ucap semua orang yang ada dikamar tersebut.

"Makanannya dihabiskan dan jangan lupa diminum obatnya."
Pesan suster ke Dira

"Baik suster,terimakasih."
Balas Dira sambil tersenyum,sang suster pun melakukan hal yang sama. Ia menganggu lalu tersenyum kearah Dira.

Suster pun pamit dan saat itu juga bunda langsung mengambil nampan yang berisikan makanan untuk Dira. Lalu,bunda bersiap ingin menyuapi anak nya itu,ia menyodorkan sendok yang sudah ada nasi dan lauk nya ke arah Dira.

"Aaaaaa"
Bunda memerintahkan agar Dira membuka mulutnya. Tanpa ada penolakan Dira langsung menyantap makanan tersebut. Bunda dan yang lainnya pun tersenyum karena Dira sudah mau makan.

🍇🍇🍇🍇🍇

~Sementara di apartemen Aaram~

Kedua manusia yang sedang dimabuk cinta itu tengah asik bercumbu mesra,siapa lagi kalau bukan Aaram dan Sona. Mereka tanpa merasa berdosa dan tanpa merasa menyesal tetap melanjutkan hubungan itu. Dengan tega mereka  melakukan itu dibelakang Dira,bahkan ketika Aaram dan Dira masih bersama. Sampai Dira memergoki perselingkuhan mereka di apartemennya waktu itu. Tidak ada satu pun diantara mereka yang menemui Dira untuk sekedar meminta maaf. Memang mereka manusia gak ada ahlak .😔

Desahan demi desahan dan juga erangan yang keluar dari mulut mereka menggema ke seluruh kamar apartemen itu.

"Sssshhhh...aaaahhh."

Akhirnya pelepasan itu berakhir,Aaram menyemburkan semua cairan bening itu kedalam rahim Sona,tanpa pelindung. Kemudian Aaram ambruk kesamping Sona,ia menarik wanita itu kedalam pelukannya. Mereka terlelap begitu cepat. Mereka cukup lelah dengan kegiatan olahraga sore ini.

*Sona Dewi
Sahabat Dira yang dengan tanpa bersalah berselingkuh dengan kekasih nya (Aaram)

Sona sedang berada di apartemen Aaram.

🍇

Hei ... Gimana di part ini kesel g sama dua pasangan itu???

Aku sih KZL pake banget malahan 🤣.

Sekian dulu ya part kali ini,nanti kita lanjut lagi. Jangan bosen ya baca cerita aku. 🙏😘

UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang