10. Kenangan

60 2 0
                                    

Setelah Sona menghilang dibalik pintu kamar mandi. Aaram bangun dari tempat tidurnya,lalu ia mengambil celana bokser nya dan juga ponsel. Ia segera memesan beberapa makanan untuk nya dan juga Sona. Setelah memesan makanan ia berjalan ke arah dapur dan mengambil air mineral lalu meneguknya sampai tandas.

Ketika sedang melihat ke sekelilingnya tanpa sengaja Aaram melihat benda yang sangat iya kenal. Lalu ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah benda itu. Dengan refleks tangan nya terulur meraih benda itu. Sebuah cangkir yang bertuliskan sebuah nama DIRA.

Dadanya terasa sangat sesak mengingat atas apa yang ia lakukan terhadap Dira. Matanya memerah menahan sesak itu,ingin ia menemui Dira lalu meminta maaf dan berlutut dihadapan wanita yang ia sakiti hati nya itu. Tapi,itu tidak mungkin mudah untuk Aaram menemui Dira. Aaram tau betul siapa Dira,ia tidak akan mudah disuruh menemui orang yang sudah sengaja melukai hati nya. Cukup lama Aaram menatap cangkir itu dengan diam dan dengan rasa penyesalan yang baru ia sadari.

"Maaf," lirih nya

"Maafkan aku Dira,maaf."

Aaram mengusap wajahnya dengan kasar lalu mendongakkan kepalanya agar air mata itu tidak keluar lagi.

Tak lama pintu kamar pun terbuka dan menampilkan wanitanya yang baru selesai dari ritual mandinya. Aroma sabun dan shampoo keluar dari tubuh Sona. Tiba tiba bel pintu berbunyi.

Ting tong....

"Sepertinya itu kurir yang mengantar pesanan kita. Biar aku yang membuka pintunya,lebih baik kamu mandi dulu."

Tanpa menunggu lagi Aaram langsung menuju ke kamar mandi yang ada didalam kamar nya. Sedangkan Sona langsung menuju ke arah pintu masuk,dan membukakan pintu untuk kurir. Setelah memberikan uang kepada sang kurir,Sona segera menuju ke arah dapur dan mengambil beberapa peralatan makan,ia menata semua makanan tersebut diatas piring. Tak lupa ia juga sudah menyiapkan jus jeruk yang memang sudah ada didalam kulkas.

Makanan sudah tertata dengan rapi,sambil menunggu Aaram selesai mandi ia membuat secangkir teh dan mengambil beberapa cemilan dari dalam kulkas dan bergegas ke arah ruang tv. Seperti biasa ia menyaksikan acara favorit nya yaitu sinetron di chanel tv ikan terbang.

Beberapa menit kemudian Aaram yang sudah selesai mandi pun keluar dari dalam kamar. Sona yang melihat Aaram sudah selesai mandi,ia bangun dari duduknya lalu mendekati Aaram. Mereka bersama sama menuju meja makan,mereka sangat menikmati makan siang mereka.

"Satu jam lagi aku akan keluar, aku ada janji bertemu dengan klien ku."
Ucap Aaram ketika mereka sudah selesai makan.

"Baiklah,aku juga harus kembali kerumah bibi ku,karena dari tadi dia terus menyuruhku untuk kerumahnya,setelah itu aku akan kembali ke apartemenku."

Sona masih berada di dapur karena ia harus merapikan dan mencuci semua peralatan makan bekas mereka gunakan.

"Dimana kamu akan bertemu dengan klien mu,honey?" tanya Sona kepada Aaram

"Hmm... Di kafe seberang rumah sakit XX."



🌸🌸🌸🌸🌸

~Dirumah sakit~

Dira yang sedang membaca novelnya itu menoleh kearah pintu yang terbuka lebar. Ia begitu terkejut dengan orang yang datang menjenguknya. Orang yang juga ia rindukan saat ini.

"Kak Kendraaaaaa......." Teriak Dira

Ia sangat senang sekali karen kakak sepupunya ini akhirnya datang untuk menemuinya. Kendra langsung berjalan kearah Dira lalu ia memeluknya dengan sangat erat.

"Hei,girl apa kamu merindukan aku?"

Tanya Kendra yang masih memeluk adik nya itu. Ia benar benar merindukan gadis ini. Setiap hari ia selalu merindukan wanitanya itu. Ya,wanitanya ... Ia sudah meng klaim bahwa Dira adalah wanitanya. Ia sangat mencintai Dira,sudah lama ia memendam perasaan itu tanpa sepengetahuan Dira. Awalnya ia ragu dengan perasaan ini,tambah lagi dengan status mereka itu adalah saudara. Tapi itu ditepis oleh kenyataan,faktanya Kendra adalah anak angkat di keluarga Albiansyah.

"Jahat banget sih baru datang sekarang,udah tau aku tuh kangen banget sama kakak."

Mereka masih saling berpelukan melepas rindu yang begitu lama mereka pendam. Saking rindunya Dira sama kakak nya itu tanpa sadar ia menangis didalam pelukan sang kakak.

UNHAPPY BIRTHDAY ✅ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang