• Jisoo pov •
"Nak, bangun sayang," ucap seseorang yg membangunkan ku pagi² tepat jam 06.00, yap itu eomma jennie.Aku mulai membuka mata perlahan, menguap dan duduk di tepi kasur. "Apakah ini saatnya untuk pergi ke kampus eomma?," tanyaku.
"Ya sayang, ini sudah jam 6 pagi, kau harus mandi berdandan dan bersiap untuk pergi ke kampus," senyumnya, lalu eomma jennie mengelus rambut aku dan langsung pergi kebawah untuk menyiapkan sarapan.
Selesai berdandan dan menyiapkan buku aku langsung turun kebawah untuk sarapan.
"Jisoo, eomma sudah membuatkan ayam goreng kesukaan kamu ya ada di meja makan," teriaknya.
"Gamsahabnida eomma, oiya mae kemana?," tanyaku.
"Ada diatas nak, sepertinya masih tidur, bolehkan eomma minta tolong?," eomma meminta tolong dan aku mengangguk.
"Tolong bangunkan mae ya sayang, jika tidak dibangunkan takut telat kerja," suruh eomma dengan gummy smilenya.
"Nee," senyumku dan aku langsung keatas untuk membangunkan mae.
"Mae khaa, jisoo masuk na," aku mengetuk pintu dan membuka pintu secara perlahan.
"Mae cepat turun kebawah dan ganti baju! Jisoo lapar nungguin mae daritadi," ucap aku yang sedikit kesal.
"Maafkan saya semalam saya mempunyai banyak pekerjaan, saya akan turun segera," mae terkekeh karena tingkah laku-ku, dan dia mengusap pipiku.
"Pekerjaan atau main dengan eomma hayoo," ejekku ke mae dan dia menepuk pipiku pelan.
(culun² gini jisoo paham ama gituan lho😏)"Sudah sana turun, bocil ga perlu ikut campur," ucapnya sambil agak mendorong pelan tubuhku.
"Nye nye nye mae banyak alesan, heumpp diusir lagi. Jahat!!!," aku sedikit berteriak lalu turun kebawah dan duduk di meja makan.
"Apakah mae sudah bangun sayang?," tanya nya dan aku mengangguk.
"Sudah eomma!," jawab aku.
Lalu aku mengecek ponselku dan ada pesan dari sahabatku, yaitu doyoung.
Doy
Doy:
Chu, apa kau sudah berangkat?
Me:
Belum ni, memangnya ada apa?
Doy:
Tidak sih, jika kau ingin berangkat bersama ayo! Aku akan mengantarkanmu bersama taeil
Me:
Tidak usah terimakasih, aku akan diantar oleh supir ku saja
Doy:
Ok
- Chat ended -"Huft," aku sedikit menghela nafas, terkadang aku iri karna temanku sudah mempunyai pacar, aku kapan? Lagi pula mana ada orang yang ingin berhubungan dengan manusia culun sepertiku.
Mae turun dan duduk di meja makan.. Mae, eomma sudah berpakaian rapi untuk pergi bekerja.
This is Manoban Family, keluarga terkaya di Korea Selatan.. Jenlisa, orang tua dari jisoo sangat dikenal dengan ke swag-annya, namun sayangnya jisoo sendiri yang berpenampilan culun dan imut diantara mereka.
Lisa dan jennie tidak memaksakan jisoo untuk berpenampilan seperti mereka (swag), karna jisoo anak satu²nya dan mereka membiarkan jisoo untuk berpenampilan senyamannya.
"Nak, sarapan dulu lalu kamu berangkat ke kampus bareng supir yaa, " ucap eomma yang menyiapkan piring, dan sepotong ayam goreng kesukaanku lalu aku mengangguk.
"Baik eomma," jawabku.
Selesai sarapan aku menaik mobil dan langsung pergi ke kampus.
- end -
Jis, mau lo culun ato ape gue siap deh jd pacar lo masalahnya gue jelek :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love [ChaeSoo]✔️
RomanceThis is just a fictional story, not based on a true story! homophobic? under age? get away please 📍Topsé 📍18++ 📍Botsoo/jibot