Kematian Elraf menjadi misteri oleh semua orang, tapi bukan jadi rahasia jika kematian tersebut di ketahui oleh dua geng yang berkuasa, bukan, hanya pemimpin dari kedua geng motor tersebut yang mengetahui nya.
kembalinya Alin ke Indonesia, membuat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bismillah calon suami
Happy reading cantik ganteng
Mwahh
Sudah 5 menit yang lalu rombongan di aula dibubarkan karena keadaan sekolah yang mulai aman tanpa ada kerusakan sedikitpun. Kenzo menghampiri gadisnya, Alin. Memastikan jika cewek itu baik baik saja tanpa ada yang luka.
"Gajadi tawurannya?" Tanya Alin, cewek itu menoleh noleh mencari keberadaan geng grifin.
Menemukan tidak ada tanda tanda tawuran Alin berdecak, "padahal gue pengen hari ini bebas." Gumamnya pelan
Tuk
"Ngawur," ucap Kenzo menyentil pelan dahi Alin.
"Alin, permen yupi Lily mana?" Tanya Lily datang dengan menggandeng tangan Kia.
"Permen mulu, nanti sakit gigi." Ucap Omar dibalas pelototan lucu oleh Lily.
"Apasih, Lily gak ngomong sama kamu ya kribo!"
"Astaghfirullahaladzim," spontan Omar sambil memegang rambut tebalnya.
Oke, Omar tu manis gaes, apalagi kalo senyum <3
"Mau permen yupi?" Tanya Kenzo lembut.
Lily mengangguk lucu, sementara Alin mendelik kearah Kenzo, yang pacarnya dia atau si bocil sih?
"Kantin," ucap Kenzo singkat. Merangkul tubuh Alin untuk mendekat dengan dirinya dan membawa gadis itu ke kantin.
"Bocil gue aja yang gandeng," ucap Omar.
Lily menggeleng, "Lily mau di gandeng sama dia," ujar Lily menunjuk Valdi.
Valdi menunjuk dirinya sendiri, dan dibalas anggukan oleh Lily. Cowok itu tersenyum manis, berjalan dengan bangga dan menggandeng tangan mungil milik Lily. Mengabaikan decakan sebal dari Omar.
