ARNWOLF 4

1.4K 84 1
                                    

HALOO

YUHUU UPDATE LAGI NIH

SHARE JUGA KE TEMEN TEMENMU TENTANG CERITA INI OKAI?

SHARE JUGA KE TEMEN TEMENMU TENTANG CERITA INI OKAI?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Razka

'Daddy, Lily takut,' keluh Lily dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Daddy, Lily takut,' keluh Lily dalam hati.

"LILY AYO GUE BELIIN PERMEN 1 DUS!"

Alin menghampiri Lily dengan senyum merekah, walaupun dapat Ia rasakan tatapan tajam dari beberapa inti gang Arnius.

"Mau permen kan?" tanya Alin sedikit meringis melihat wajah ketakutan Lily, gemoy banget!

"mau Alin, kak Razka, lepasin Lily," pinta Lily lagi.

Razka menatap datar cewek yang berada di pangkuannya, Ia memilingkan kepalanya, mendekatnya bibirnya kearah telinga Lily.

"gue beliin 2 dus,"

"gamau hiks, Lily mau ikut Alin." ucap Lily, Ia sangat takut dengan orang ini.

"udah Raz, lepasin aja. nangis tuh." ujar Aziel.

"nangis bukannya jelek malah gemoy anjir," Yosep menatap minat ke arah hidung Llily yang memerah karena menangis, rasanya ingin ia cubit itu hidung.

"iya, gue lihat adek gue nangis mirip monyet ketawa," ujar Kai.

Rayyen tersenyum, menunjukan hpnya yang sedang merekam suara sambil menaik turunkan alisnya, mengejek Kai.

"udah gue rekam, tinggal ngasih ke adik lo," ujarnyalalu menyembunyikan Handphonenya di saku celana.

"anjing! hapus gak!" ucap Kaili, bukan apa-apa atau takut pada adiknya, tapi jika seperti itu adiknya kan mengadu pada ibu dan berimbas pada uang saku Kaili.

kasihan Kai.

"Razka, lepasin." tambah Safwan tidak tega.

Alin meggigit bibirnya, menyenggol lengan Kia yang berdiri di sampingnya.

ARNWOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang