ARNWOLF 16

852 55 1
                                    

GUYSS PART INI ITU EHEM ANUWWW

AVV KIW KIWWW

😭😭😭❤️🥺

Esok nya, Alin, Lily, Kia, Yosep dan juga Omar sudah berada di kantin, bagaimana bisa? Ah malammnya mereka sudah janjian terlebih dahulu untuk berangkat pagi dengan iming iming akan di traktir makanan oleh Omar dan sebungkus permen yupi untuk Lily.

"jadi?" tanya Alin sambil melanjutkan makan seblak paginya, mungpung Kenzo tidak tahu kawan.

"ayo ngadain camping buat Arnius sama Wolf, untuk ngedeketin mereka," ujar Omar mewakili.

"kok ngajak kita bertiga? Kenapa kalian ga bilang langsung?" tanya Kia.

"gini nih, cewek tuh emang ga pernah peka," ujar Yosep membuat Alin dan Kia serempak mendelik.

"apa lo bilang?"

Yosep terkekeh, "gini, lo Lin, ajak Kenzo, dan lo Bocil,"

Lily menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan bertanya, "Lily? Ngapain?"

"iya, bujuk Razka buat ikutan Camping, soal anggota lain tenang aja, itu bakal jadi urusan kitaberdua," lanjut Yosep.

Sudah di bilang kan, Omar dan Yosep jika kedua geng tersebut tidak bermusuhan dan damai, mereka akan mengusahakan apapun untuk itu, dan semoga saja dengan adanya camping ini dapat membuat mereka semua dekat. Kecuali Razka dan Kenzo tentunya, entah mengapa kedua cowok tersebut memiliki masalah yang di jadikan dinding pemisah agar mereka tidak berbaikan.

"imbalannya buat kita apa?" hoho, di dunia ini tidak ada yang gratis kawand.

"di traktir Omar seminggu," ucap Yosep bangga.

"kok gue sih suaib!"

"oke deal!"

'anjing' lirih Omar, tidak mungkin akan ia ucapkan secara keras karena disana masih ada Lily yang sangat polos.

"kalo Lily ga di bolehin Daddy buat ikut gimana?" tanya nya, Lily tahu jika Daddy dan kakak-kakaknya itu sangat overprotektif padanya.

"tenang Ly, gue sama Kia bakal bantu," lihat kan, mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"hayo, kalian ngapain disini?"

"ay?"

Fergus mengambil tempat duduk di dekat Kia, "ngapain kamu pagi-pagi udah sama ni dua orang gak waras?"

"ngaca! Lo juga gak waras!" sahut Yosep, enak aja ganteng-ganteng ini di katain gak waras.

"sarapan ay, kamu juga ngapain pagi-pagi ke kantin? Belum sarapan juga?" tanya Kia.

Fergus menggeleng, lalu menunjuk Valdi yang sedang membeli sesuatu.

"kenapa dia?"

"beli koyo katanya, punggungnya pegel,"

"abis nguli lo Val?" tanya Alin tak berperasaan.

Valdi mendelik, "enak aja lo, ini gara-gara gue salah posisi tidur,"

"ini buat kak Valdi, siapa tahu abis makan permen yupi langsung sembuh," ujar Lily polos sambil menyerahkan sebungkus permen pada Valdi.

Hey! Teori dari mana makan permen yupi sakit pegelnya langsung ilang?

"mana ada kaya gitu cil," ujar Yosep berkomentar.

"yakan kehendak Allah gaada yang tahu, yakan kak Omar?"

"betul!" sahut Omar sambil terkekeh kecil.

Valdi juga ikut tersenyum, lalu cowok itu menerima dengan senang hati yupi dari Lily dan langsung memakannya.

"enak kan kak?"

Valdi mengangguk, senyuman cowok itu sangat manis sehingga membuat Lily juga ikut tersenyum senang.

"gue juga minta Li,"

Lily menggeleng, menatap Alin tajam, "gaboleh!"

"pelit!"

***

"Ken," panggil Alin.

"hm?"

Alin menghembuskan nafas, sabar.

"gue denger denger geng lo mau camping sama anak Arnius ya? Ayo ik-"

"gak!"

Alin mendelik, belum juga kalimatnya selesai sudah di tolak duluan.

"Kenzooo, ikut ya?"

Kenzo menggeleng.

Alin mengerucutkan bibir sebal, susah sekali mengajak cowok patung ini, apa yang harus Alin lakukan yatuhan.

Beberapa menit terdiam, Alin kembali menyeringai,

"Kenzo, yakin gak ikut?"

"gak,"

Alin langsung saja menghadapkan wajah Kean untuk menatapnya, tersenyum riang,

Cup

"ikut ya?" tanya Alin lagi setelah mengecup hidung mancung pacarnya, bahkan tatapan cewek tersebut terlihat sangat lucu di mata Kenzo.

Seakan terhipnotis, Kenzo mengangguk pelan, menatap Alin yang begitu menggemaskan. Dan lagi, apa tadi? Cewek itu menciumnya.

"bagus, dah Kenzo!" ujar Alin hendak pergi. Namun,

Duk

cup

Saat sudah beranjak, tangan cewek itu di cekal oleh Kenzo sehingga Alin kembali duduk di hadapan Kenzo dan dihadiahi dengan kecupan oleh Kenzo.

Alin mendelik, hendak mengeluarkan jurus mengomelnya,

"Kenz- emph!"

***

Mari kita lihat di sisi lain, ada Lily dan juga Razka tengah menikmati jambu air di samping sekolah, tentu saja yang memetik adalah Razka.

"kak Razka,"

"hm?"

"kak Razka ikut ke camping ya?"

Razka menaikkan sebelah alisnya, camping? Ah Ia ingat, jika tadi malam ramai di grup membahas camping dengan anggota inti Wolf dan Razka tidak berniat untuk mengikutinya.

"engga,"

Lily mengerucutkan bibirnya, "kenapa? Padahal Lily nanti mau ijin ke Daddy sama abang," ujarnya sedih.

Razka menunduk, menatap Lily yang tengah memainkan jari-jarinya dan memasang ekspresi sedih, menggemaskan!

"damn!" umpatnya pelan.

Razka merasa ingin mengunci Lily untuk dirinya sendiri, ah sangat menggemaskan, lihatlah bagaimana bibir merah muda alaminya mengerucut, rasanya Razka ingin melahapnya. Oke ingat Razka, kamu belum mendapatkan restu daripara macan penjaga Lily.

"mau aku ikut?" tanya Razka lembut.

Lily langsung menatap Razka dan mengangguk semangat, "ikut ya?"

Razka tersenyum, "anything for you babe,"

"ganteng, eh!" ucapan itu tanpa sadar keluar dari mulut Lily, memang Razka terlihat snagat tampan jika tersenyum manis seperti itu.

"shit, u so cute." Ucap Razka langsung menarik Lily ke dalam pelukannya.

Lily terkekeh lucu sambil merutuki bibirnya, "Lily emang lucu,"

***

GIMANA KAWANDDD?

VOTE DULU DONK

BYE GUYSSS

ARNWOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang