ARNWOLF 20

900 56 1
                                    


voteee

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA KAK

hari esok telah tiba, kini mereka semua sudah ada di depan mansion Lily untuk tempat berkumpul nya. salah satu syarat dari ke empat macan Lily adalah mereka harus melihat keberangkatan berlian keluarga Alexandrio tersebut.

"Gue baru tahu kalau Lily anak orkay," bisik Yosep pada Omar yang berdiri di sebelahnya.

Omar menganggukkan kepalanya, "ini mah lebih dari si Kenzo,"

mengangguk setuju, "mana pawangnya tuh bocil seram semua lagi," ucap Yosep menatap ngeri ke-4 pawang Lili yang berdiri di sebelah kanan kiri cewek tersebut.

dengan pakaian serba hitam dan juga beberapa bodyguard yang tak jauh dari mereka membuat nyali geng anggota inti arnius dan wolf seketiaka menciut.

"tapi ketua lo noh, keren banget bisa gitu ya? bisa berdiri disamping Lily, ga peduli sama tatapan pawang pawangnya,"

Yosep terkekeh kecil, maklum. bahkan Razka pernah baku hantam dengan salah satu pawang Lily. ketuanya tersebut memang seperti tidak takut dengan siapapun.

"gausah jadi aja ya dek? yang rawat Apin siapa?" bujuk Aaraf kesekian kalinya kepada Lily.

"bang Aaraf aja yang rawat Apin," jawab Lily seadanya.

"jaga Lily," ucap Alex datar sambil menatap penuh intimidasi kepada pemuda pemuda yang berdiri di depannya.

"saya sudah membeli villa di dekat area tempat kalian camping, tidak usah mendirikan tenda dan pakai saja villa tersebut." lanjut Alex, ibaratnya setelah mengatakan tersebut bau bau orang sultan yang gabut langsung tercium.

Alin tersenyum merekah, benar-benar idaman hot daddy-nya tersebut, tidak jauh beda dengan ekspresi Kia yang penuh kagum itu, Sultan mah beda.

"di sana juga sudah ada makanan yang akan kalian butuhkan," lanjut Abian, karena dirinya ikut mengurus keperluan keperluan untuk camping tersebut demi keselamatan dan kenyamanan berlian keluarga mereka.

"permen Lily?"

Alex kembali mengangguk, mengusap rambut putrinya dengan penuh rasa sayang, "sudah Daddy siapkan juga,"

"makasih Daddy!"

okay, dari sini mereka semua tahu jika Lily diperlukan bak ratu oleh keluarganya.

"apa perlu Daddy yang mengantar kamu kesana?"

Lily mendelik, "Daddy!!" pekiknya sebal.

Alex terkekeh membuat kadar ketampanan nya bertambah.

'reflek jatuh cinta'

'meresahkan banget hit Daddy satu ini'

batin Alin dan Kia secara bersamaan.

"hati-hati," ucap Yazdan mengecup kening adik kecilnya, bahkan alin sampai membekap mulutnya mengabaikan tatapan tajam dari sang kekasih

"kalo ada apa-apa bilang, oke?" ingat Abian yang di angguki cepat oleh Lily.

Aaraf mendekat, "inget juga, jangan terlalu deket sama nih cowo tengil," ujarnya menunjuk Razka dengan aura permusuhan.

"tapikan nanti Lily bonceng kak Razka?"

"pas udah sampai di villa sayang,"

Lily kembali mengangguk, tangannya melambai-lambai pada api yang berada di gendongan Aaraf seakan mengucapkan selamat tinggal pada majikan pemalasnya itu.

ARNWOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang