ARNWOLF 15

928 49 2
                                    

Hari minggu, tahukan ada apa dengan hari minggu?

Iya, Hari minggu pagi, Razka sudah berada di mansion Alexandrio, bahkan keluarga tersebut belum melakukan sarapan dan cowok itu sudah duduk santai di sofs ruang tamu.

Ditemani dengan segelas minuman dan beberapa makanan kecil dimeja, tak lupa juga tatapan tajam dari tiga lelaki yang menjabat sebagai kakak dari Lily, siapa lagi kalau bukan Yazdan, Abian dan juga Aaraf.

"ngapain sih lo pagi-pagi kesini?" tanya Aaraf dengan raut wajah kesal.

Merusak pagi indahnya saja.

"tes?" jawaban terlampau datar dari Razka membuat Aaraf semakin merasa kesal.

"ya ngga sepagi ini juga jamal, lo mau numpang makan sekalian ya?"

Razka tersenyum miring, "maybe,"

Aaraf terdiam, sudahlah Ia malas dengan Razka, biar saja, tidak akan dirinya restui cowok tersebut dengan adik kecilnya yang manis itu.

"Apin mau ikut sarapan Lily kan?"

"biar tambah gendut,"

Dari arah tangga terdengar suara lembut dan lucu, siapa lagi kalau bukan Lily, cewek itu turun dengan kucing berwarna abu-abu yang berada di gendongannya.

Mata Lily memincing, tidak asing dengan seseorang yang sedang duduk bersama ketiga kakak nya, tapi kenapa bisa cowok itu ada disini pagi pagi seperti ini?

"kak Razka?" tanya Lily saat mendekati ruang tamu.

"ngapain disini pagi-pagi? Mau numpang makan kah?" tanya Lily polos.

Yazdan dan Abian tersenyum tipis sedangkan Aaraf sudah menahan tawanya, uh polos sekali adik mereka ini.

"ada urusan," jawab Razka singkat, mata cowok itu melirik sofa disebelahnya, bermaksud untuk menyuruh Lily agar duduk di sebelah Razka.

Menurut, Lily langsung saja duduk di samping Razka masih dengan kucing abu-abu yang berada di gendongannya, "urusan? Sama siapa?"

"Abian,"

"heh gak sopan lo!" teriak Aaraf sambil melempar bantal yang berada di dekatnya dan dapat ditangkat dengan mudah oleh Razka.

Lily mengangguk, tidak mau tau apa urusan yang dimaksud Razka itu.

"ini kenalin kucing baru Lily," ucap Lily sambil mengangkat kucingnya yang nampak tertekan.

"namanya Apin,"

"Apin? Lucu," ucap Razka menatap Lily tidak menatap kucing abu-abu tersebut, Aaaraf memutar bola matanya, modus. Bahkan kedua kakak nya sudah mengeluarkan aura permusuhan, dan lihatlah Razka, cowok itu masih saja bersikap santai seakan tidak terjadi apapun.

"iya, lucu, dia suka nya cuma makan dan tidur tau."

"iya?"

Lily mengangguk lucu, sedangkan Razka masih saja memandangi raut wajah Lily yang sangat menggemaskan.

"ehem, jaga jarak," ucap Yazdan pada akhirnya, enak saja cowok itu, hendak merebut perhatian adiknya hah? Ia saja sudah tersisihkan karena kucing abu abu jelek itu.

"Lily, sini." Sambung Abian.

Lily kembali menurut, ia beranjak dan segera berjalan kearah Abian dan memeluk kakak pertamanya itu.

"Lily, ayo sarapan." Ucap Alex dari atas, namun tak lama Ia mengernyit mendapati Razka yang sudah berada di ruang tamu rumahnya.

"ngapain kamu sudah disini?"

ARNWOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang