Kematian Elraf menjadi misteri oleh semua orang, tapi bukan jadi rahasia jika kematian tersebut di ketahui oleh dua geng yang berkuasa, bukan, hanya pemimpin dari kedua geng motor tersebut yang mengetahui nya.
kembalinya Alin ke Indonesia, membuat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA VOTE KOMEN BEBB
🖤🖤🖤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SMA International School, banyak yang menginginkan masuk kesana, entah itu karena sekolahnya yang semakin bagus atau murid-muridnya yang good looking begitu juga good atittude, yah tidak semua.
kali ini SMA International Shool terkenal akan adanya keberadaan dua geng motor yang di segani, orang-orang menyebutnya ArnWolf, dua geng motor yang berbeda. geng Arnius yang di pimpin oleh Razka dan Wolf yang dipimpin oelh Kenzo.
Kenzo Miller, orang-orang bisa tertipu dengan wajah kalemnya, hidungnya yang mancung dengan bibir tipis yang terasa pas di wajahnya. menjabat sebagai ketua geng Wolf dengan prinsip selesaikan semua masalah dengan kepala dingin.
beda lagi dengan Razka,
Altarazka Sebastian, biasa di panggil razka, mempunyai rahang yang tegas dengan tatapan mata tajam seperti elang, ketua dari geng Arnius. jika Kenzo mempunyai prinsip selesaikan masalah dengan kepala dingin, maka kata Razka.
tuhan nyiptain kedua tangan untuk baku hantam.
deru motor saling bersahutan secara bersamaan memasuki halaman sekolah, sebanyak 11 motor berhenti di parkiran, masing masing dari mereka secara serempak melepaskan helm. beberapa murid sudah memasang senyum mereka yang paling manis semenjak mendengar deru motor dari kedua geng tersebut.
tentu saja menebar pesona,
Kenzo menoleh ke sebelah kanan, bersamaan dengan Razka yang juga menatap kearahnya. mereka berdua bersitatap beberapa detik karena Razka dengan cepat kembali mengalihkan pandangannya dan turun dari motor.
"cabut," ucap cowok itu disusul dengan anggota inti Arnius.
"woi Mar, gue cabut duluan ya!" pekik salah satu anggota geng Arnius sambil melambaikan tangan kepada Omar, sedangkan Omar hanya membalas dengan lambaian tangan.
"astagfirullahanadzin, ini gak bisa akur sehari apa?" ucap Omar menatap geng Arnius yang sudah mulai menjauh.
"prinsip aja beda gimana bisa akur," celetuk Valdi.
