ARNWOLF 8

1K 65 0
                                    

Hallooo
Apa kabar

Vote dulu yuu, belajar menghargai dari hal kecil.

Sesuai apa yang di katakan oleh Aaraf tadi, kakak ketiga Lily itu mengajak Razka ke ruangan Gym keluarga mereka, tentu saja untuk berduel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai apa yang di katakan oleh Aaraf tadi, kakak ketiga Lily itu mengajak Razka ke ruangan Gym keluarga mereka, tentu saja untuk berduel.

Razka harus lulus dari uji test dari keluarga Alexandrio. Jangan pernah berfikir jika test itu hanya adu kekuatan, karna setiap anggota keluarga itu mempunyai pemikiran yang berbeda untuk berlian mereka.

Kini, Abian, Yazdan serta hot Daddy kita sedang menatap ke arah area boxing, dimana disitu terdapat dua manusia dengan umur yang sama. Razka dan Aaraf. Sedangkan Lily sudah tertidur di kamarnya.

Jangan ragukan tentang bela diri putra ketiga keluarga Alexandrio itu. Ia menguasai hampir seluruh teknik bela diri, keren bukan, yah minus akhlak nya agak melenceng sih.

"Kalo lo kalah, jauhin.adek.gue," ucap Aaraf penuh penekanan.

Razka tersenyum miring, lidahnya bermain di dalam mulut. "Oke."

Ting

Bel di bunyikan, yang pertama menyerang adalah Aaraf, cowok itu dominan menggunakan kekuatan kakinya untuk menumbangkan Razka. Tapi, bukan Razka namanya jika tidak bisa menghindar, ayolah, julukan yang ia terima di sekolah, yang paling di takuti di sekolah, tidak mudah untuk mendapatkan nya.

Bugh

Pukulan keras mengenai pipi Razka yang pastinya besok akan membiru, sedangkan disisi lain, Aaraf tersenyum puas dengan hal itu, siapa suruh berani mendekati adik kecilnya.

Abian terkekeh sinis, "lemah,"

Mendengar hal itu Alex menepuk bahu putranya, "kamu belum lihat siapa Razka sebenarnya," ucapnya.

Tentu saja Alex sudah tahu terlebih dahulu siapa itu Razka, ketua geng motor yang di takuti, dan menurut nya ini adalah hal mudah bagi Razka untuk mengalahkan Aaraf yang hanya setengah saja jika dibandingkan dengan putranya.

Kini Razka yang mulai menyerang, serangan dari Razka adalah serangan yang cepat dan tepat sehingga sulit untuk di hindari oleh Aaraf.

Bugh

Ya, Razka membalas pukulan yang Ia terima di pipi Aaraf, biar impas kan?

Beberapa saat kemudian, seperti yang di bilang hot Daddy kita, pemenang nya adalah Razka, cowok itu berhasil membuat Aaraf menyerah dengan sendirinya, Aaraf sadar jika Razka jauh di atasnya dan lebih baik memilih menyerah dari pada wajah tampannya semakin banyak lebam.

"Gue nyerah, lo hebat." Ucap Aaraf sambil menepuk bahu kanan Razka, hal itu membuat Razka tersenyum tipis.

Kemudian mereka berdua turun dari area boxing menuju tiga lelaki yang berdiri sedi tadi untuk menonton.

"Jangan fikir, saya langsung ijinin gitu aja, minggu datang lagi ke mansion ini, saya tunggu di kamar saya." Ucap Abian lalu melangkah pergi untuk menemui bayinya yang sedng tertidur.

ARNWOLF (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang