12 • 박지민

314 79 305
                                    

WARNING 🔞‼️

Kalo ada typo. Tandain ya.
Jangan lupa vote dulu sebelum baca. Sbg wujud apresiasi kalian thdp karyaku.

Jangan jd silent reader. Okay!✨✨

HAPPY READING!

----

Han Young • Park Jimin

Hari itu, tepat lima belas tahun yang lalu. Di dalam kamar khusus miliknya. Seorang pria paruh baya tengah menyeringai puas di atas ranjangnya bersama seorang wanita.

"Apa kau menikmatinya?" tanya pria berusia 30 tahun itu dengan wajah menyeringai, pada wanita di hadapannya.

Wanita itu hanya meringis kesakitan dengan mulutnya yang tersumpal kain. Kedua tangannya terikat ke atas, di tiang ranjang. Tubuhnya tersandar pada dinding kamar.

Karena tidak mendapat respon, pria itu mendekat ke wajah wanita itu dan mengecupnya penuh nafsu. Ia sesap bagian leher jenjang wanita di hadapannya itu hingga meninggalkan bekas kemerahan di sana.

Wanita itu gemetar hebat. Tubuhnya yang sama sekali tidak berbalut sehelai kain itu pun tampak sangat lemah. Ia tidak bisa memberontak lagi, sisa tenaganya hanya bisa menahan dirinya untuk tetap membuka matanya.

"Apa kau sudah mencapai klimaksmu?" tanya pria itu sembari mengelus lembut pipi wanitanya itu.

Wanita itu menjerit tanpa suara karena mulutnya tersumpal kain. Ia hentakkan kakinya lagi ke arah pria itu. Tubuhnya berkeringat dingin, ia tidak sanggup jika harus melayani pria itu lagi, karena sudah kelima kalinya pria itu menungganginya tanpa memikirkan bagaimana keadaan dirinya saat ini.

"Kenapa? Apa kau tidak mau melayaniku sampai puncakku? Aku sudah membayarmu mahal, Sayang... Jadi, harusnya kau memberikan pelayanan yang terbaik untukku," ucap Pria itu menyeringai. Ia masih mengungkung tubuh wanita itu dengan tubuh yang juga telanjang bulat.

Wanita itu menggeleng kuat. Bagaimana tidak? Pria itu melakukan hubungan seks bersamaan dengan kekerasan padanya. Selama melakukan hubungan badan, pria itu menyiksa dirinya, memecutnya dengan ikat pinggang, kemudian menamparnya, pria itu juga menjambak wanita itu kuat saat gairahnya meningkat. Tidak hanya itu, pria itu juga menggoreskan kawat kecil pada kulitnya sampai menimbulkan bekas merah yang sangat perih.

Semakin wanita itu menolak, semakin menyeringai pria itu. Ia sangat senang melihat wanitanya menangis kesakitan atau tersiksa.

Sementara itu, tanpa disadari seorang anak laki-laki berusia 8 tahun tengah melihat adegan itu dari balik pintu kamar.

Dia adalah Han Young Joo. Ia melihat adegan tidak senonoh Ayahnya dengan wanita asing yang tidak ia kenali.

Bukan sekali ini saja. Han Young sudah sering melihatnya. Mungkin, hampir setiap minggu ia akan disuguhkan suara-suara menjijikan, juga adegan-adegan mengerikan dari kamar itu.

Han Gyo Joo, itulah nama Ayahnya yang saat ini tengah menunggangi wanita lain selain Ibunya, So Hee.

Han Young dengan ekspresi datarnya masih setia berdiri di depan pintu kamar Ayahnya, menyaksikan adegan selanjutnya yang dilakukan Han Gyo.

Terlihat Han Gyo tertawa keras setelah mengambil pemotong rumput yang ada di lemarinya, kemudian berjalan ke arah wanitanya itu.

"Kau sepertinya mulai kelelahan melayaniku. Jadi, aku akan mengambil jalan pintas menuju klimaks-ku," ucap Han Gyo pada wanita itu.

𝐓𝐖𝐎 𝐒𝐈𝐃𝐄𝐒 [M]• Park Jimin Fanfiction [TERBIT] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang