𝐓𝐖𝐎 𝐒𝐈𝐃𝐄𝐒 [M]• Park Jimin Fanfiction [TERBIT] ✔️

26 • 박 지민

---

Tepat musim dingin, hari ini adalah hari pertama turunnya salju. Di jalanan kota terlihat butir-butir cantik berwarna putih jatuh dari langit dengan perlahan. Bersamaan dengan udara yang terasa semakin mengepulkan uap dingin.

Nina turun dari mobilnya dengan beberapa perkakas yang ia ambil dari bagasi mobil bersama Jimin. Sesuai janji Jimin, hari ini mereka akan pindah ke apartemen yang tak terlalu jauh dari rumah mereka.

"Biar aku yang membawanya. Ini berat," ucap Jimin sembari mengambil alih satu kotak berisi buku-buku milik Nina.

"Baiklah, aku akan membawa yang lain." Nina berbalik ke arah mobil dan kembali membuka bagasi mobil. Memilih benda apa yang akan ia bawa masuk.

Setelah mengelilingi seisi bagasi mobil dengan matanya, akhirnya Nina mengambil salah satu kotak yang tidak terlalu berat baginya. Entah isinya apa, Nina hanya mengambilnya dan membawanya masuk.

Apartemen ini memang sengaja Jimin beli untuk mereka tinggali. Dia mendapatkan rekomendasi apartemen dari Hoseok dan memang tempatnya tampak begitu nyaman, cocok untuk mereka berdua. Ya, meski akhirnya tiga bulan lagi dirinya akan pergi ke Amerika. Jimin ingin Nina tetap nyaman tinggal di apartemen itu, tanpa dirinya.

Perabotan lain sudah dari pagi tadi mereka kirim menggunakan jasa pengiriman barang dan siang ini mereka hanya perlu memindahkan barang-barang pribadi yang bisa mereka bawa dengan mobil mereka.

"Bagaimana? Apa kau menyukainya?" tanya Jimin sembari meletakan kotak yang ia bawa ke atas bar dapur.

Memang tidak sebesar rumah mereka. Tetapi, ini sudah sangat nyaman bagi Nina. Dekorasi dengan dominan hitam dan abu-abu itu terlihat sangat elegan dan mahal. Tentu saja mewah meski minimalis.

"Tentu saja aku menyukainya." Nina tersenyum manis, kemudian menghamburkan diri memeluk Jimin.

"Kita bisa beristirahat dulu. Kau mau makan?" tanya Jimin sembari menunduk ke arah Nina. Menatap hangat dengan senyum yang benar-benar memabukkan bagi Nina. Melihat senyumnya saja sudah berhasil membuatnya berdebar.