siapa dia?
ya dia pemeran utama laki2 di mari lah tant 😂
eh kamsud tante, ada yg ngenalin dia ga? gak ada ya? ok 😅😆Emma POV
"Pokoknya mama minta, kamu pikirin lagi yang mama omongin"
Aku menatap wanita paruh baya yang mana dua puluh lima tahun lalu melahirkan aku ke dunia ini dengan wajah merengut.
Main minta pikirin lagi yang mama omongin, cuma bikin kesel aja, aku makin merengut.
"Gak usah ngerengut gitu, jelek tau gak!" Lanjut mama.
"Kalo jelek gak usah di liat" Sahutku dengan mulut mengerucut hingga maju beberapa senti.
"Kamu tuh kalau di kasih tau orang tua ngejawab mulu, makanya jodoh jauh"
"Ma!" Suara yang keluar dari mulutku naik beberapa oktaf karena kesal, ujung-ujungnya kalau ada yang salah di diriku pasti mama mengungkit masalah jodoh.
"Pas seumuran kamu, di perut mama ada Rinal sambil nyuapin kamu makan, nah kamu, umur segini pacar gak ada yang serius"
"Terus kapan nikahnya?" Tanya mama dengan nada suara yang tidak kalah tinggi dari suaraku tadi.
"Ya nikah nanti kalo dipertemukan jodohnya sama yang di atas"
"Tuh kan jawabin mama aja terus, udah pokoknya minggu depan kamu harus ketemu sa..."
"Mama kenapa sih setujuin Emma harus ketemu sama bang Dhani?" Tanyaku memotong perkataan mama yang belum selesai.
"Kali aja bang Dhani itu jodoh kamu" Jawab mana cepat.
"Ya jodoh tapi masa Emma nikah sama duda? Yang umurnya sepuluh tahun lebih tua dari Emma?"
"Gimana kata teman-teman Emma nanti? Mustinya Emma nikah sama oppa, ini malah sama ahjussi, gak mau, Emma nolak" Lanjutku dengan kedua tangan bersedekap dan wajah yang aku pasang sejelek mungkin.
*Ahjussi adalah sebutan untuk laki-laki dalam bahasa Korea Selatan yang artinya adalah "om" atau "paman".
Sedangkan, oppa adalah panggilan gadis Korea Selatan kepada laki-laki yang usianya tidak terpaut jauh diatasnya.Aku mendengar suara helaan nafas panjang mama.
"Dhani gak setua itu untuk di panggil opa-opa Em, umurnya dia baru tiga puluh lima tahun, masih muda, bukan umur tujuh puluh lima tahun yang pantes di panggil opa"
"Terus apaan sih ahjussi, ahjussi?" Tanya mama dengan raut wajah bingung.
Mendengar perkataan mama aku yang tadinya kesal jadi ingin tertawa, tetapi aku tahan, mama tidak mengetahui arti kata oppa maupun ahjussi, wajar saja bertanya demikian.
"Pokoknya Emma gak mau ketemu sama bang Dhani, titik" Ucapku final.
"Mama masukin kamu ke dalam perut lagi nih ya kalau gak mau ketemu" Kata mama dengan wajah merah menahan marah.
"Lah emang bisa? Emma mau pergi dulu, pokoknya jangan paksa-paksa Emma buat ketemuan sama bang Dhani" Kataku lalu berdiri meninggalkan mama yang duduk di sofa ruang TV dan berjalan ke arah kamarku untuk mengambil tas dan kunci mobil.
Lebih baik keluar entah kemana daripada hari Minggu ini di habiskan dengan mendengar permintaan mama untuk bertemu dengan bang Dhani.
Tanganku mengacak rambut sehingga membuat rambutku yang awalnya terkuncir rapi jadi berantakan ketika berada di dalam mobil setelah menyalakan mesin.
"Mama ngapain sih nyuruh-nyuruh gue nikah sama bang Dhani? Gila aja gue nikah sama duda, mana udah tua, mana... ahh bodolah" Aku tidak melanjutkan perkataan lalu langsung menancap gas.
KAMU SEDANG MEMBACA
abangku
HumorWarning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 7/11/21 - 19/2/22