Hi !
Sorry baru update, soalnya lagi bener-bener sibuk sama urusan sekolah. Lagi ada bimbel, buat utbk hiksss:(Doakan aku lulus dengan nilai yang baik ya guys ⊂(´・◡・⊂ )
Aamiin.
Ada yang kelas 12 disini?
Semangat yaa teruntuk anak kelas 12, semoga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.
Lagi berusaha bagi waktu, harap maklum yaa kalau update nya agak lama ')
Oke, selama membaca 🤍
•••••
.
“ Kita sekolahin dia, kita rawat dia, kita didik dia jadi orang yang sukses. Kamu mau kan mas?”
Aldebaran masih diam tidak menjawab apapun dari perkataan Andin. Yang ada dipikiran Al hanya bagimana jika orangtuanya benar-benar mencarinya?
Aldebaran menggambil nafas panjang dan menghembuskan nafasnya pelan. Andin masih menunggu jawabannya darinya, Al menatap Andin lalu sedikit menyunggingkan senyumnya
“ Nanti kita bahas lagi ya, sekarang anterin Reyna dulu kasian dia kecapean” ucap Al sambil mengelus rambut Andin lembut. Ini bukan jawaban yang Andin inginkan tapi Andin juga mengerti semua memerlukan proses panjang.
Andin hanya diam sambil mengangguk, Ini bukan jawaban yang Andin inginkan tapi Andin juga mengerti semua memerlukan proses panjang. Aldebaran kembali melanjutkan perjalanan ke panti asuhan untuk mengantar Reyna,
Setengah jam mobil Al sudah terparkir di halaman Panti Mutiara Kasih, Al turun lebih dulu dari mobil lalu membuka pintu untuk Andin, dan mengambil alih Reyna untuk ia gendong.
“ Biar saya aja, ayoo”
“ Makasih mas”
Al mengangguk, lalu mereka melangkah masuk kedalam panti. Disana sudah ada pengasuh ke-dua yang menyambut Andin juga Aldebaran“ Assalamualaikum”
“ Waalaikumsalam, eh Dokter Andin mari masuk”
“ Reyna biar sama saya aja pak, sini”
“ Gapapa bu, biar saya aja. Kamar Reyna dimana ya?” tanya Aldebaran
“ Kamar Reyna masih yang dulu kan Bu?” tanya Andin setelahnya dan mendapatkan anggukkan dari pengasuh panti asuhan
“ Sebentar ya bu”
“ Baik mbak, mas”Andin dan Aldebaran pergi ke kamar Reyna dan meletakkan Reyna dikasurnya, Andin mengecup kening Reyna dan menatap Reyna
“ Dokter pulang dulu ya, Reyna sehat-sehat disini” ucapnya sambil mengelus kening Reyna
Al hanya menatap Andin sedari tadi, tanpa sadar senyum terukir di bibirnya lagi. Untuk yang kesekian kalinya dia merasa beruntung memiliki perempuan sebaik Andin.
“ Pulang yuk, besok kita harus fitting baju pernikahan” kata Al dengan tangan yang terangkat mengelus rambut belakang Andin. Mereka pun keluar dari kamar Reyna dan kini duduk di ruang tamu bersama pengasuh panti yang bernama Ibu Yuni“ Terimakasih sekali lagi sudah mengantarkan Reyna kesini, Bu Dokter dan pak--”
“ Aldebaran” ucap Al
“ Sama-sama, saya masih boleh sering-sering kesini kan?” tanya Andin
“ Boleh Bu Dokter, kami pihak panti asuhan justru senang kali setelah 4 tahun lamanya akhirnya ada yang dekat dengan Reyna”
Andin mengerutkan keningnya dan tidak mengerti maksud dari perkataan pengasuh panti ini
“ Maksudnya Bu?”“ Reyna itu pemalu sekali Bu. Dulu dia banyak diam sebelum bertemu dengan Bu Andin. Reyna hanya bicara seperlunya saja, dan lebih memilih diam dikamar dari pada bermain dengan teman-temannya” ucap Ibu Yuni menjelaskan dan menjeda kalimatnya
“ Beruntung ada Bu Andin yang sering datang kesini untuk menemani Reyna bermain. Saya rasa, hanya dengan Bu Andin Reyna bisa menjadi anak yang lebih ceria dan memiliki semangat hidup” ucap Ibu Yuni lagi, Andin tersenyum senang mendengar nya. Reyna benar-benar menggemaskan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life and you
Romance21+ Bukan cinta pertamanya memang, tapi aku akan jadi yang terakhir untuknya. Ada banyak luka yang harus aku bantu untuk disembuhkan. Beriringan mencari kebahagiaan didalam kehidupan pernikahan, dan saling menenangkan. Jangan lihat ke arah belakang...