“ Gimana ren?”
“ Saya sudah mencari informasi tentang siapa pengirimnya pak. Dan ini alamatnya”
Rendi memberikan kertas yang sudah ia tulis alamat lengkap pengirim paket misterius dirumah Al. Aldebaran mengambil kertas itu, menatapnya dengan tatapan tajam.
“ Nama pemilik rumah itu adalah Nicholas Saputra, pak.”
“ Namanya seperti tidak asing bagi saya, apakah pak Aldebaran juga mengenalnya?” tanya Rendi
Aldebaran menggeleng, “ Saya gatau, atau mungkin saya juga lupa. Tapi yang pasti kita harus selidiki orang ini”
Aldebaran masih mencoba memutar otaknya, langkah yang harus dia ambil.
“ Apa perlu kita lapor polisi pak?”
Al melipat kertas itu lalu ia masukkan ke kantong celananya. Aldebaran bangkit dari duduknya, “ Jangan dulu. Kita cari tahu dulu apa motifnya. Saya juga pengen tahu orangnya seperti apa”
“ Baik pak” ucap Rendi mengangguk
“ Satu lagi ren. Tolong kamu suruh beberapa orang buat jadi mata-mata dirumah itu” kata Al
“ Siap pak, ada lagi?”
“ Ikut saya sekarang!”
******
Andin yang sedari tadi hanya berbaring ditempat tidur karena tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan rumah oleh suaminya itu merasa murung.
Bagaimana tidak murung, sudah tiga jam Andin berada di dalam kamar. Keluar kamarpun juga ia tidak tahu harus melakukan apa. Andin merasa suntuk karena tidak ada teman untuk ia ajak mengobrol.
Suaminya sudah jelas berada dikantor. Sedangkan Reyna ikut bersama Mama Rossa pergi untuk menemui teman-teman nya.
Andin mengecek handphone nya, berharap ada notice dari suaminya. Tapi ternyata nihil.
“ Ini emang gak ada niatan buat telfon istrinya ya? ” ujarnya bergumam dan mendengus kesal
Akhirnya Andin memutuskan untuk menelfon suaminya itu, ia tidak peduli apakah akan menganggu nya atau tidak. Yang jelas Andin butuh teman bicara.
“ Hallo Ndin, kenapa?” ucap Aldebaran diseberang sana
“ Aku ganggu gak?”
Al menggeleng, “ Nggak, kenapa? Ada paket misterius lagi?” tanya nya lembut
“ Alhamdulilah nggak ada sih mas”
“ Terus? Kenapa telfon saya?”
Andin mengerucutkan bibirnya, “ Loh emang gakboleh aku telfon suami aku sendiri? Aku gaktau harus ngapain ini. Pengen keluar rumah” ujarnya diakhiri dengan rengekannya
“ Andin nggak. Gak boleh.”
“ Aku jenuh mas dikamar terus. Mama sama Reyna gak ada, lagi keluar. Sini kamu pulang aja” ujarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My life and you
Romance21+ Bukan cinta pertamanya memang, tapi aku akan jadi yang terakhir untuknya. Ada banyak luka yang harus aku bantu untuk disembuhkan. Beriringan mencari kebahagiaan didalam kehidupan pernikahan, dan saling menenangkan. Jangan lihat ke arah belakang...