7/ Come into my life

4.4K 542 27
                                    

Vote dulu baru baca (✯)

-------


" Ma Andin berangkat dulu ya." ucap Andin keluar dari kamar dan menemui Sarah di ruang tamu, setelah bersiap-siap selama satu jam lebih didepan kaca

Andin malam ini akan pergi makan malam bersama seseorang yang kemarin baru mengajaknya lewat chatting. Seseorang tersebut menyuruh Andin untuk datang ke Restauran Mewah dan Megah di Jakarta " Miracle Cafe ".

Andin sedang membaringkan tubuhnya dikasur empuk yang mampu membuatnya tertidur pulas, namun kali ini Andin masih bermain sosial media setelah seharian penuh dia berkutat di rumah sakit dan menangani banyak pasien.

Andin membuka aplikasi berwarna hijau itu (WhatsApp) , setelah mendapatkan notif dari orang yang memaksa agar nomornya di save olehnya.

Raut wajah Andin seketika langsung berubah aneh saat membaca pesannya

" Besok saya tunggu di Miracle Cafe jam 7 malam. Saya tidak menerima penolakan. " - Aldebaran

Astaga manusia ini benar-benar membuatnya kesal. Dia langsung menelfon Aldebaran dan bertanya untuk apa dia disuruh dateng kesana

" Hallo"
" Aku disuruh kesitu? Ngapain?" tanya Andin tanpa basa-basi dengan nada dingin
" Tinggal dateng aja, nanti kamu tau disana kita ngapain."
" Kita?"
" Iya, saya sama kamu." ujar Aldebaran benar-benar membuat Andin bingung

" Bapak Aldebaran Alfahri, besok saya sibuk. Jadi maaf saya gabisa."
" Sudah baca pesan dari saya sampai habis kan? Saya tidak menerima penolakan." ucap Aldebaran penuh penekanan
" Kok maksa?"
" Ya siapa suruh bandel, tinggal nurut aja apa susahnya?"
" Iya kan suka-suka saya mau dateng atau ngga, gimana sih"
" Terserah, intinya kalau kamu sampai ga dateng, saya jemput kamu dan bawa paksa. Titik."
" Lah kok--"

" ihhh malah dimatiin, dasar manusia aneh." geram Andin dan langsung memutuskan untuk tidur karena dia benar-benar lelah hari ini. Ditambah lagi pria menyebalkan seperti Aldebaran itu.




*****


" Hati-hati ya, jangan pulang larut malam." ucap Sarah saat Andin sudah masuk kedalam taksi

Andin tersenyum, " Janji, Andin gak akan pulang malem."

" Yaudah, Oh iya salam buat Aldebaran ya." ucap Sarah tersenyum dan Andin menggangguk. Setelah itu mobil langsung tancap gas menuju lokasi yang sudah Andin beritahu



Andin hari ini tampil dengan dress panjang berwarna merah, lengan panjang namun bahunya sedikit terbuka. Rambut yang dia biarkan tergerai dengan sedikit menambah aksesoris jepit di belakang telinganya membuat Andin sangat Cantik dan Seksi malam ini.

Gaun tersebut adalah pemberian Tante Rossa 2 hari yang lalu. Setelah mereka kembali bertemu di salah satu butik yang ternyata langganan Andin dan Rossa. Rossa membelikan Andin gaun cantik tersebut karena dia yakin, Andin akan sangat terlihat cantik,


Andin pikir Dinner malam ini bukan hanya berdua dengan Aldebaran, melainkan Rossa juga ada disana. Ternyata dugaan Andin salah besar. Hanya ada Aldebaran yang sekarang duduk bersila di rooftop Restauran yang memang sudah dia booking hanya berdua dengan Andin

My life and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang