" Kok wangi banget sih ini rambut anak papa" ucap Aldebaran setelah mencium rambut Reyna dan memberi sedikit jarak untuk menatap anak gemas nya itu
" Kan aku rajin keramas pa"
Aldebaran tersenyum seraya mengelus rambut putrinya itu,
" Pa, Mama mana? Kan kita mau sholat subuh bareng-bareng" tanya Reyna celingak-celinguk mencari keberadaan Andin
" Mama lagi mandi sayang, sebentar lagi selesai"
Tak lama kemudian, Andin keluar dari kamar mandi dengan balutan dress santai yang biasa ia pakai dirumah dan tak lupa handuk yang terlilit di kepalanya.
" Eh ada anak Mama, good morning sayang" ucap Andin menghampiri keduanya
" Mama keramas?"
Al dan Andin diam seketika. Keduanya saling melirik satu sama lain.
" Gak dingin Ma?" tanya Reyna lagi semakin membuat Andin bingung menjawabnya
"I-iya mama harus keramas. S-soal nya itu.." Andin menjeda kalimatnya berusaha mencari jawaban yang tepat sambil melirik suaminya dan memberikan isyarat seolah berkata 'Mas bantu aku'
Aldebaran yang paham akan kode dari istrinya itu, seketika menjawab
" Rambut Mama bau sayang, udah 2 hari gak keramas. Iya kan ma?" ujarnya" Ee-ee I-iya sayang"
Sial. Andin terpaksa meng iya kan perkataan suaminya. Padahal dirinya rajin merawat diri. Bisa-bisanya Al memberikan jawaban itu, tapi mau bagaimana lagi?
" Sholat subuh yuk. Nanti habis waktunya. Yuk" ujar Aldebaran mengalihkan perhatian Reyna agar tidak hanya bertanya
*****
" Kamu gak ke kantor mas?" tanya Andin sambil mengambilkan lauk untuk suaminya
Sedangkan Reyna, Mama Rossa sudah melahap sarapannya.
" Hari ini saya libur" jawab nya
" Tumben, kan bukan weekend" ujar Andin lalu duduk setelah mengisi air putih di gelas milik suaminya
" Meliburkan diri Ndin" kata Al sambil mengunyah makanannya
" Gapapa emangnya?"
" Kan saya bos nya. Jadi suka-suka saya" jawabnya enteng
" Mumpung kamu libur Al, kenapa kalian bertiga gak jalan-jalan aja? Happy happy diluar? Kamu, Andin sama Reyna?" ujar Mama Rossa memberikan ide
KAMU SEDANG MEMBACA
My life and you
Romance21+ Bukan cinta pertamanya memang, tapi aku akan jadi yang terakhir untuknya. Ada banyak luka yang harus aku bantu untuk disembuhkan. Beriringan mencari kebahagiaan didalam kehidupan pernikahan, dan saling menenangkan. Jangan lihat ke arah belakang...