" Gemes banget ini" ujar Andin seraya tersenyum melihat ke layar handphone nya sendiri. " Sehat-sehat ya nak diperut mama. Papa sama kakak Reyna gak sabar mau ketemu kamu sayang. Kita ketemu 1 bulan lagi yaa"
Andin mengelus perutnya yang sudah nampak semakin membesar itu. Usia kandungannya sudah 8 bulan. Itu berarti sebentar lagi dirinya benar-benar akan menjadi seorang Ibu.
Meskipun Andin dilarang oleh suaminya untuk menemani Reyna di sekolahnya, bukan menjadi alasan dirinya untuk membatalkan janji nya kepada sang putri untuk menjemput nya. Tentu sudah atas izin suaminya, meskipun susah sekali untuk membujuk pria yang sangat overprotektif itu.
Reyna keluar dan memeluk Andin. Jam sekolah pun berakhir, mereka kembali memasuki mobil untuk kembali pulang.
" Terimakasih ya ma, sudah jemput aku" ujar Reyna tersenyum
" Sama-sama kakak, happy gak?"
Reyna mengangguk cepat, " Happy!"
" Kakak laper nggak? Mau mampir dulu ke restoran, mau?"
Reyna pun mengangguk, sepertinya bukan hanya Reyna yang merasa lapar. Tapi Andin pun juga. Semakin perutnya membesar, semakin pula porsi makan Andin bertambah.
*****
Sesampainya di restoran, Reyna, Andin, dan ncus duduk lalu memesan makanan. Setelah memesan makanan, selang beberapa menit handphone Andin berbunyi, nada dering yang berbeda dari yang lain dan tanpa melihat siapa yang menelfon nya Andin sudah tau lalu langsung mengangkat nya. Siapa lagi kalau bukan, Aldebaran.
" Udah pulang belum?" tanya Aldebaran lembut
" Lagi mau makan siang mas di restoran sama Reyna, laper katanya nih"
" Restoran mana? Masih lama gak? Kalau masih lama saya susul kesana"
" Satu-satu sayang tanya nya." ujar Andin menghela nafas panjang
" Baru pesen makanan, ini di restoran Deket kantor kamu. Kamu udah makan siang belum?" tanya Andin
" Belum, saya mau makan sama kamu"
" Yaudah nanti aku sharelock, kamu langsung kesini ya. Mau pesen makanan apa?"
" Apa aja, apapun yang kamu pesen pasti enak"
Andin tersenyum malu, " Yaudah kalau mau kesini hati-hati. Jangan ngebut, aku gak suka"
" Iyaaa"
" Okey, I love you suamikuu"
" I love you to, Andini Kharisma Putri"
" Ma.."
" Eh, iya sayang?"
" Papa mau kesini ya, Ma?"
" Iyaa sayang, Papa makan siang sama kita disini. Aduh, aduh.."
" Ndin, kenapa Ndin?" tanya Mirna khawatir
" Kebelet pipis.."
" Yaallah, gue pikir lu kenapa. Takut banget kalo misal lu brojol disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
My life and you
Romance21+ Bukan cinta pertamanya memang, tapi aku akan jadi yang terakhir untuknya. Ada banyak luka yang harus aku bantu untuk disembuhkan. Beriringan mencari kebahagiaan didalam kehidupan pernikahan, dan saling menenangkan. Jangan lihat ke arah belakang...