Edo dan Alvaro berjalan memasuki sebuah bar yang sudah di sewa oleh salah satu teman se angkatan nya sebagai tempat melakukan reunian.
Di dalam sana sudah berkumpul teman - teman satu angkatan nya tanpa ada orang luar sehingga mereka tidak risih saat memasuki tempat itu.
"Akhirnya yang di tunggu datang juga!" ucap Ferdy yang membuat semua yang ada di sana menatap ke arah Edo dan Alvaro
Banyak pasang mata yang terkagum - kagum melihat penampilan Edo yang terlihat tampan meskipun ia hanya memakai kaos polos berwarna hitam di padukan dengan celana jeans hitam tapi di mata mereka ia penampilan sederhana Edo itu menambah kadar ketampanan nya.
"Do lo kok diem aja sih ngomong napa!" ucap Ferdy
"Hm" jawab Edo
"Ya elah ni anak kagak berubah-ubah ternyata" ucap Johan
"Oh ya Meylissa kemana?" tanya Alvaro karna sedari tadi ia tidak melihat Mey
"Masih di jalan, bentar lagi juga datang!" jawab Rani
Dan beberapa saat kemudian Mey datang bersama dengan Daffa, mereka berjalan beriringan yang membuat semua mata memandang ke arah mereka.
"Kalian bareng?" tanya Mario yang di jawab dengan senyuman oleh kedua nya
"Hai bro ketemu lagi!" sapa Daffa kepada Alvaro dan Edo
Alvaro berjabat tangan dengan Daffa sementara Edo hanya diam sambil melihat ke arah lain dan tanpa sengaja matanya menatap ke arah seorang wanita yang sedari tadi memandang ke arahnya, ia tersenyum tipis lalu berjalan mendekati wanita itu.
Edo mendudukan diri nya di kursi yang ada di dekat wanita itu, wanita itu menjadi salah tingkah karna di tatap oleh Edo.
"Saya Eduardo" ucap Edo sambil memperkenalkan dirinya kepada wanita itu
"Sania" jawab wanita itu sambil tersenyum
"Mau nemenin saya minum?" tanya Edo yang di balas dengan anggukan oleh Sania
Sania mulai menuangkan wine ke dalam gelas miliknya saat hendak menuang gelas ke dalam gelas milik Edo, Edo melarangnya dan mengambil alih botol wine yang berada di tangan Sania. Ia merangkul bahu Sania dan meminum wine nya langsung dari botol nya tanpa menuang ke dalam gelas terlebih dahulu.
Tingkah nya tidak luput dari pandangan para sahabat dan teman satu angkatannya. Banyak yang terkesima saat melihat Edo yang tiba-tiba seperti itu ada juga yang terdiam melihat ke dekatannya dengan Sania.
"Namanya Sania usia nya baru 19 tahun kerja di bar buat tambahan biaya kuliahnya!" ucap Johan
"Kok lo tau Jo?" tanya Rani
"Ya karna gue yang nyariin kerjaan buat dia" jawab Johan
"Itu si Dipta kenapa jadi kek gitu aduh ada-ada aja deh!" ucap Alvaro saat melihat kelakuan sahabatnya
"Maklumin aja bro orang lagi kepanasan emang gitu!" ucap Johan
"Nah betul biarin aja dulu jarang-jarang kan dia godain cewek" tambah Mario
"Kita nikmatin aja acaranya dulu" ucap Ferdy yang mendapat anggukan dari yang lain
"Memangnya dia belum punya istri?" tanya Daffa
"Jangankan istri Daf, cewek aja dia gak punya" jawab Alvaro
"Gue kira dia udah ada calon bang" jawab Daffa
"Gak tau tuh orang keknya gamon dah" ucap Alvaro membuat yang lain tertawa sementara Mey terdiam mendengar apa yang Alvaro katakan.
'Jadi selama ini aku udah salah paham?' batin Mey
Tbc.
Ketemu lagi ya sama author maaf ya kalau part yang ini agak pendek dan ngawur🤭😅 soalnya author bingung nyari inspirasi nya kaya gimana😊😊
Sama ketemu lagi ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY MY BFF (On Going)
Teen FictionKehilangan sahabat sama saja dengan kehilangan cinta di hidupmu. ~Eduardo Pradipta Kusuma Hanya bisa pasrah dan mencoba mengikhlaskan semua kenyataan yang sudah terjadi. ~Meylissa Alexandra Wijaya Akankah mereka bersatu? Disaat hubungan persahabata...