Edo bersama rekan-rekan 1 timnya berjalan memasuki lapangan basket diikuti oleh tim lawan dari sekolah lain yang akan bertanding dengan tim sekolah Edo
Edo berjabat tangan dengan kapten basket dari tim lawan
"Ah senang bisa bertemu dengan kapten tim yang katanya hebat ini" ucap kapten basket dari tim lawan sambil menatap Edo dengan seringaiannya
"Lama tidak bertemu, Alvaro!" ucap Edo setelah selesai menjabat tangan Alvaro
...
Pertandingan berlangsung dengan sengit dimana Edo dan Alvaro sama-sama menunjukan kebolehan mereka memainkan bola basket
Saat waktu pertandingan telah berakhir
Para penonton bersorak senang termasuk para fansgirl Edo
Mereka bersorak senang karna tim dari sekolah berhasil mengalahkan tim sekolah Alvaro
Alvaro berjalan menghampiri Edo yang sedang berbincang bersama teman - temannya
"Pradipta!" panggil Alvaro sambil menepuk bahu Edo pelan
Alvaro memang memanggil Edo sedikit berbeda dari yang lain karna ia memanggil Edo dengan nama 'Pradipta' bukan 'Eduardo' atau pun 'Edo'
"Kenapa Al?" tanya Edo sambil tersenyum ramah pada Alvaro
"Selamat ya atas kemenangan lo ini, lo emang gak terkalahkan!" ucap Alvaro yang membuat Edo terkekeh pelan
"Bisa aja lo! Lo juga hebat buktinya skor kita cuma beda tipis" ucap Edo
"Oh ya Dipta, gue sama teman-teman gue udah mau balik!" ucap Alvaro
"Hati-hati lo Al!" ucap Edo
"Pasti Dip" ucap Alvaro membalas ucapan Edo
Setelah Alvaro cs pergi Edo mengajak teman - temannya untuk makan di kantin
Saat ia sedang menikmati makanannya tiba-tiba datang seorang siswa yang berpenampilan cupu
"Permisi Kak Eduardo, Kakak dicariin" ucap Siswa itu sambil menundukkan kepala
"Siapa?" tanya Edo menatap siswa itu
"Ma--af kak, aku lupa" ucap siswa itu semakin menundukkan kepalanya
"Ya udah gak papa, dia nunggu dimana dek?" tanya Edo sambil tersenyum ramah
"Rooftop kak" ucap siswa itu
"Yaudah makasih ya" ucap Edo
"Sama-sama kak, permisi" ucap siswa itu sambil berlalu dari hadapan Edo
"Kalian lanjutin aja makannya, ntar gue yang bayar" ucap Edo pada teman-temannya
"Siap bos!" ucap mereka serentak
"Gue ke rooftop bentar" ucap Edo yang mendapat anggukkan dari teman-temannya
...
Rooftof
Edo telah sampai di rooftof disana ia melihat adiknya yang sedang memunggungi nya
"Lo udah nyampe?" tanya Ezza tanpa berniat menatap kakaknya
"Kenapa Za? Kamu mau ngomong apa?" tanya Edo to the point
"Gue punya penawaran buat lo" ucap Ezza
"Penawaran apa?" tanya Edo
"Gue bakalan maafin lo, asalkan lo mau nurutin apa yang gue mau" ucap Ezza yang membuat Edo tersenyum lebar
"Gue mau lo jangan deketin Meylissa lagi, lo harus deketin cewek yang udah gue tentuin!" ucap Ezza yang membuat senyum Edo memudar
"Apa? Kamu gila ya dek?" tanya Edo menatap punggung adiknya dengar tatapan tak percaya
Ezza hanya terkekeh dan membalikkan badannya menjadi menghadap Edo
Ia menatap Edo dengan tatapan sinis nya
"Kenapa? Lo gak bisa jauhin sahabat kesayangan lo itu? Hahaha dasar bucin lo!" ucap Ezza sinis
"Lo pikirin deh, permintaan gue itu cuma permintaan kecil! Gue yakin lo lebih sayang sama gue adek lo ketimbang sama cewek itu" sambung Ezza dengan menekankan kata 'Cewek itu'
Ezza berjalan menjauhi Edo
Meninggalkan Edo dengan kebimbangan yang menyelimuti hatinyaBersambung...
Jangan lupa vote ya gaes
Biar makin semangat nulisnya😄
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY MY BFF (On Going)
Novela JuvenilKehilangan sahabat sama saja dengan kehilangan cinta di hidupmu. ~Eduardo Pradipta Kusuma Hanya bisa pasrah dan mencoba mengikhlaskan semua kenyataan yang sudah terjadi. ~Meylissa Alexandra Wijaya Akankah mereka bersatu? Disaat hubungan persahabata...