Edo berjalan memasuki area sekolah dengan langkah tegapnya, ia sama sekali tidak memperdulikan tatapan memuja yang dilayangkan para fansgirl nya. Ia hanya menatap datar mereka dan tetap melanjutkan langkah menuju kelasnya."WOYY EDO!!!" teriak Ferdy heboh sambil menunjuk ke arah Edo yang membuat seluruh kelas menatap ke arah Edo yang baru saja memasuki kelas
Edo menatap tajam Ferdy yang memanggilnya dengan heboh.
"Santai bro santai" ucap Ferdy sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'v'
"Apa?" tanya Edo saat ia sudah mendudukan dirinya di samping Johan
"Pulang sekolah kita nongkrong yuk, udah lama gak nongkrong!" ucap Ferdy sambil duduk diatas meja Edo dan Johan
"Males" jawab Edo singkat
"Ayolah bro, kita kan udah lama gak nongkrong bareng lagi" ucap Ferdy
"Yaudah" ucap Edo
"Yes, yaudah hari ini kita kumpul di rumah gue" ucap Ferdy bersemangat
Edo hanya diam tanpa berniat menanggapi ucapan Ferdy, ia terdiam menatap sendu ke arah kursi kosong yang ada di sebelah Ranita.
'Mey gue rindu' gumam Edo dalam batinnya
Johan yang berada disamping Edo menyadari tatapan sendu Edo yang menatap kursi yang dulu di duduki oleh Mey
"Lo jangan gini!" ucap Johan sambil menepuk pelan bahu Edo
"Maksud lo?" tanya Edo
"Gue tau apa yang lo pikirin Do" ucap Johan
Edo hanya menghela nafas pelan dan memilih menatap layar ponselnya
"So tau lo!" ketus Edo
"Yaelah Do, kita sahabatan udah lama dan gue tau sifat lo kaya gimana" ucap Johan
"Terserah" ucap Edo datar
"Meylissa itu sepupu kesayangan gue dan gue gak mau dia sampai disakitin sama siapapun..." ucap Johan yang membuat Edo menoleh ke arahnya
"Termasuk cowok brengsek kaya gue" ucap Edo
Johan hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Edo, ia menepuk pelan bahu Edo
"Gue tau lo ngerasa bersalah sama dia tapi lo juga jangan gini terus, lo harus berjuang buat memujudkan mimpi lo! Inget bro jangan hanya karna masalah ini lo lupa kalau lo masih punya impian!" ucap Johan
"Thanks jo! Gue bakal tetap berjuang buat mimpi gue dan--dia juga..." ucap Edo pelan diakhir kalimatnya tapi masih bisa di dengar oleh Johan
"Kalo jodoh gak bakal kemana bro, kejar dulu cita-cita lo baru mikirin soal cinta" ucap Johan yang membuat Edo tersenyum tipis
.
.
."Akhirnya lo datang juga bro" ucap Ferdy saat Edo sudah mendudukan dirinya di sofa ruang tamu rumah Ferdy
"Hm" gumam Edo sambil memainkan ponselnya
"Ck baru datang lo udah jutek aja" ucap Ferdy kesal
Sementara Edo hanya menatapnya datar. Ferdy melemparkan bantalan sofa hingga mengenai wajah Edo, Edo yang merasa kesal menghadiahi Ferdy dengan tatapan tajamnya.
"Ck lo bedua bisa gak diem" ucap Johan menatap Ferdy dan Edo bergantian
"Gak!" jawab Ferdy dan Edo bersamaan
"Heh lo ngapain ngikutin omongan gue" ucap Ferdy kesal
"Lo kali yang plagiatin omongan gue" ucap Edo sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY MY BFF (On Going)
Roman pour AdolescentsKehilangan sahabat sama saja dengan kehilangan cinta di hidupmu. ~Eduardo Pradipta Kusuma Hanya bisa pasrah dan mencoba mengikhlaskan semua kenyataan yang sudah terjadi. ~Meylissa Alexandra Wijaya Akankah mereka bersatu? Disaat hubungan persahabata...