🌿🌿
Meylissa dan Ranita mendudukan dirinya disalah satu kursi yang ada dikantin
Hari ini kelas XII-MIPA2 sedang melaksanakan kegiatan olahraga karna hari ini kelas mereka mendapat jadwal pelajaran olahraga di jam pertama.
Teman-teman sekelas Mey dan Rani banyak yang menghabiskan jam olahraga mereka dilapangan ataupun dikantin seperti yang mereka berdua lakukan sekarang ini
"Seneng banget gue hari ini!" seru Rani semangat
"Kenapa?" tanya Mey sambil mengunyah nasi goreng yang tadi ia pesan bersama Rani
"Karna Pak Arif si guru olahraga yang galak itu kagak masuk!" ucap Rani
"Cuma sehari doang! Lo udah girang gitu!" ucap Mey
"Gak papa yang penting hari ini bebas dari itu orang!" ucap Rani
"Hmm terserah lo deh!' ucap Mey memutar bola matanya
"Mey gue mau nanya sesuatu dan lo harus jawab dengan jujur!" ucap Rani menatap Mey serius
"Apaan Ran?" tanya Mey
"Lo sama Edo sebenernya kenapa? Berantem?" tanya Rani
"Emang gue kenapa sama dia? Bukannya kita bersikap biasa aja ya!" ucap Mey
"Mending lo jujur deh sama gue!" ucap Rani menatap Mey
"Sebenernya..." Mey akhirnya menjelaskan semuanya pada Ranita
Mulai dari pertemuannya dengan Edo di danau dan alasan mengapa sikap Edo berubah padanya"Hah serius? Kok lo diem aja?" tanya Rani
"Emang gue harus gimana Ran? Gue kan bukan siapa-siapanya!" ucap Mey
"Tapi kalian kan udah deket!" Mey hanya mendengus mendengar ucapan Rani
"Trus kalo gue deket sama dia, berarti gue bisa nempel mulu sama dia? Enggak kan!" ucap Mey
"Gue tanya lo punya perasaan sama dia?" tanya Rani
"Apaan sih nanya gitu? Gak mungkin lah gue suka sama dia!" ucap Mey menyangkal
"Jawab jujur!" tegas Rani
"I--ya gue sayang sama dia, gue cinta!" ucap Mey
"Kenapa gak jujur aja sih!" ucap Rani gemas
"Ran gue mohon jangan kasih tau ini sama siapa-siapa, Gue gak mau persahabatan kita jadi hancur!" ucap Mey
"Pliss gue mohon..." lanjut Mey lagi
"Iya Mey gue janji!" ucap Rani sambil tersenyum menatap sahabatnya itu
Meylissa menatap Rani sambil tersenyum ia bernafas lega karna Rani adalah orang yang bisa menjaga rahasia
.
.
Di tempat lain
Edo memainkan bola basketnya dengan sedikit emosi hal itu terlihat jelas dari caranya mengoper bola pada rekan-rekannya"Woy napa lo? Kesambet apa gimana?" tanya Ferdy sambil menatap Edo yang terlihat Emosi
"Diem aja lagi! Lo keapa sih Do? tanya Mario lagi
Edo masih diam tanpa berniat merespon pertanyaan dari Ferdy dan Mario
Pikirannya masih berkelana memikirkan kenyataan yang baru saja di dengarnya
#Flashback on
"Mey gue mau nanya sesuatu dan lo harus jawab dengan jujur!" ucap Rani menatap Mey serius
"Apaan Ran?" tanya Mey
"Lo sama Edo sebenernya kenapa? Berantem?" tanya Rani
"Emang gue kenapa sama dia? Bukannya kita bersikap biasa aja ya!" ucap Mey
"Mending lo jujur deh sama gue!" ucap Rani menatap Mey
"Sebenernya..." Mey akhirnya menjelaskan semuanya pada Ranita
Mulai dari pertemuannya dengan Edo di danau dan alasan mengapa sikap Edo berubah padanya"Hah serius? Kok lo diem aja?" tanya Rani
"Emang gue harus gimana Ran? Gue kan bukan siapa-siapanya!" ucap Mey
"Tapi kalian kan udah deket!" Mey hanya mendengus mendengar ucapan Rani
"Trus kalo gue deket sama dia, berarti gue bisa nempel mulu sama dia? Enggak kan!" ucap Mey
"Gue tanya lo punya perasaan sama dia?" tanya Rani
"Apaan sih nanya gitu? Gak mungkin lah gue suka sama dia!" ucap Mey menyangkal
"Jawab jujur!" tegas Rani
"I--ya gue sayang sama dia, gue cinta!" ucap Mey
"Kenapa gak jujur aja sih!" ucap Rani gemas
"Ran gue mohon jangan kasih tau ini sama siapa-siapa, Gue gak mau persahabatan kita jadi hancur!" ucap Mey
"Pliss gue mohon..." lanjut Mey lagi
"Iya Mey gue janji!" ucap Rani sambil tersenyum menatap sahabatnya itu
#Flashback off
Edo tak pernah menyangka jika Meylissa sahabat sekaligus gadis yang sangat dicintainya juga memiliki perasaan yang sama kepadanya
"Udahlah Bro kalo ada masalah lo bisa cerita sama kita! Yuk kita balik ke kelas bentar lagi pergantian jam!" ucap Johan sambil menepuk bahu Edo dan merangkul bahu sahabatnya itu
"Thanks Bro!" ucap Edo sambil tersenyum tipis
"Sama-sama Bro, gak usah sungkan!" ucap Johan lagi
Setelah mengobrol sebentar mereka pun kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran selanjutnya
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY MY BFF (On Going)
Teen FictionKehilangan sahabat sama saja dengan kehilangan cinta di hidupmu. ~Eduardo Pradipta Kusuma Hanya bisa pasrah dan mencoba mengikhlaskan semua kenyataan yang sudah terjadi. ~Meylissa Alexandra Wijaya Akankah mereka bersatu? Disaat hubungan persahabata...