32

40 3 0
                                    


Mey menatap pantulan dirinya dicermin wajahnya terlihat lesu matanya agak bengkak karna kemarin sehabis pulang dari cafe ia menangis semalaman.

Ia bahkan melupakan janjinya untuk berkumpul bersama teman-temannya karna terlalu lama menunggu Edo, memikirkan Edo membuatnya menghela nafas pelan. Kenapa laki-laki yang dia cintai itu tega menyakiti hatinya? Apa kesalahannya?

Mey memutuskan untuk segera berjalan keluar kamar menuju ke arah ruang tamu, disana sudah ada teman-temannya yang menunggu nya.

Ya, mereka sengaja datang ke rumah Mey untuk bertemu dengan Mey, sebelum Mey dan orangtuanya berangkat ke London sore ini.

"Mey are you okey?" tanya Rani menatap sahabatnya

"Gue gak papa kok" ucap Mey sambil tersenyum ke arah teman-temannya

"Mata lo bengkak celetuk Mario

"Gue beneran gak papa, oh ya Mas Johan sama Ferdy mana?" tanya Mey

"Johan sama Ferdy lagi ada urusan mungkin bentar lagi dia kesini" ucap Mario yang mendapat anggukan dari Mey

"Jadi kalian mau bolos? Ingat kita kan udah kelas XII!" ucap Mey yang membuat ketiga temannya memutar bola mata bosan

"Sekali-kali, kaga papa kali Mey" ucap Mario yang diangguki Ranita

"Iya deh, iya" ucap Mey

*ditempat lain

Johan berjalan memasuki kelas mereka bersama Ferdy yang berjalan disampingnya, Johan menghampiri Edo yang sedang memakai duduk dikursinya sambil memakai earphone di telinganya. Johan menarik dengan kasar earphone milik Edo hal itu membuat Edo tersentak dan menatap Johan dengan tatapan bertanya.

"Apa?" tanya Edo dingin

"Gue mau ngomong sama lo!" ucap Johan sambil melempar kasar earphone milik Edo ke lantai

"Maksud lo apa bersikap gini ke gue? Mau ngomong ya tinggal ngomong gak usah gini caranya!" ucap Edo sambil berdiri dari posisi duduknya

"Ikut gue!" ucap Johan berjalan keluar meninggalkan Ferdy dan Edo yang menatap Johan yang mulai berjalan menjauhi mereka

Ferdy dan Edo memutuskan mengikuti Johan dari belakang hingga mereka sampai ditengah-tengah lapangan basket.

"Jo lo kenapa sih, kok jadi aneh gini?" tanya Edo saat melihat sikap sahabatnya yang tiba-tiba berubau dingin

"Lo tanya sama diri lo sendiri!" ucap Johan

"Maksud lo?" tanya Edo bingung

"Kenapa lo nyakitin Meylissa, kenapa Do? Lo tau kan gue sayang sama Mey dia itu sepupu gue, udah kaya adek kandung gue sendiri!" ucap Johan  yang membuat Edo semakin bingung

"Gue gak ngerti apa yang lo omongin Jo" ucap Edo yang membuat Johan menatap Edo tajam

'Bughh'

Johan tiba-tiba melayangkan tinjunya pada rahang Edo, yang membuat Edo jatuh tersungkur hal itu memancing perhatian orang-orang yang ada disekitar mereka.

"Jo lo jangan emosi, inget persahabatan kita Jo!" ucap Ferdy sambil berusaha menenangkan sahabatnya yang sedang emosi

"Gue gak peduli! Gue gak sudi punya sahabat bajingan kaya dia!" ucap Johan sambil menunjuk ke arah Edo

Hal itu membuat Edo menjadi emosi dan melayangkan tinjunya pada Johan

"Maksud lo apa hah? Tiba-tiba nonjok gue dan ngomong gitu ke gue?" ucap Edo yang mulai terpancing emosi saat mendengar ucapan Johan

ILY MY BFF (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang