(17) 👪

6.2K 690 36
                                    

Hyunsuk berfikir semalaman hingga dia memutuskan untuk bertemu Yedam.

"Maaf nunggu lama" kata Yedam sembari menggeser kursi kemudian duduk.

"Ah, saya juga baru nyampe kok" kata Hyunsuk sambil tersenyum.

"Saya mau to the poin aja, saya harap anda memberi izin Dobby untuk serumah dengan bos Jihoon sementara ini"

Hyunsuk hanya diam.

"Mungkin anda sudah lihat video kemarin kan?"

Hyunsuk ngangguk.

Yedam menceritakan perihal Jihoon ngamuk di kantor sehingga membuat heboh seluruh penghuninya.

"Terus, sekarang gimana Jihoon? Apa mentalnya terganggu?"

"Tidak, dokter Jaehyun bilang sepenuhnya bos Jihoon sadar mengakui dirinya adalah papa dari Dobby. Hanya saja Dobby yang belum tahu siapa bos Jihoon"

"Tapi Jihoon bilang untuk Dobby memanggil dia papa itu tergantung izin saya!"

"Mungkin izin yang di maksud bos Jihoon adalah dengan cara anda memberi tahu Dobby siapa bos Jihoon dan juga hubungan anda dengan bos Jihoon"

Hyunsuk diam.

"Mungkin anda gak tahu selama ini bos Jihoon juga terluka. Dia sudah menyadari apa yang dia lakukan di masa lalunya itu sangat buruk. Bos Jihoon kini dengan kepribadiannya yang baru ingin menebus semua dosa dosanya kepada anda"

Hyunsuk hanya diam.

"Kalau begitu saya permisi" pamit Yedam lalu pergi.

Sesampainya di parkiran, Yedam menghela nafas panjang "gila sih kagak ada respon! Keras juga bininya si bos!" Umpatnya.

"Pak Yedam!"

Yedam membalikan badan dengan wajah terkejutnya melihat Hyunsuk berjalan ke arahnya.

"Antar saya ketemu Jihoon!"

"Ba-baik!" Sahut Yedam terbata bata.
.
.
.
.

Hyunsuk menatap nanar sebuah bangunan rumah megah di pandangan matanya.

"Ayo masuk!" Yedam mempersilahkan Hyunsuk jalan lebih dulu.

Pemandangan pertama yang Hyunsuk lihat adalah Dobby tengah tertawa lepas bersama Jihoon. Mata Hyunsuk berkaca kaca perasaanya semakin merasa bersalah pada Jihoon "maafin aku Ji" bathinnya.

Dobby tak sengaja menatap sosok yang hanya berdiri di ambang pintu.

"Mama!!!" Pekik suara cemprengnya berlari menghampiri Hyunsuk.

Hyunsuk berdehem menarik nafas panjang kemudian tersenyum.

"Mama kok gak bilang mau kesini?" Tanya bocah yang kini dalam gendongan Hyunsuk. Lalu Jihoon? Dia menatap dari jauh.

"Kejutan dong" kata Hyunsuk dengan nada cerianya.

"Mama tahu rumah papa Jihoon darimana? Kan mama belum pernah kesini?" Tanya Dobby dengan wajah polosnya. Anak itu gak tahu kalau mamanya pernah jadi nyonya di rumah yang besar nan mewah ini.

"Mama di jemput om Yedam" sahut Hyunsuk.

Dobby ngangguk.

Dobby turun dari pangkuan Hyunsuk, menarik tangan sang mama mendekat ke arah Jihoon.

"Pah, mama udah jemput" Dobby cenberut.

Jihoon tersenyum "lho emangnya kenapa?"

"Dobby harus pulang" ucap Dobby dengan lesu. Nampaknya bocah kecil itu masih ingin lebih lama bersama Jihoon.

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang