Jihoon terbangun dari tidurnya kemudian berusaha berjalan keluar kamar meski masih menggunakan baju hangat dan syal di leher.
Matanya menyipit melihat sosok kecil tengah melamun sambil mencelupkan kakinya ke kolam renang.
Jihoon tersenyum kemudian menghampiri sosok itu.
"Papa!" Dobby terkejut menoleh dengan cepat menatap sosok lelaki yang jauh lebih tua darinya itu.
"Papa kenapa kesini? Papa kan masih sakit!" Kata Dobby menangkup kedua pipi Jihoon.
Jihoon tersenyum menggenggam kedua tangan mungil itu "papa udah baikan kok. Dobby kenapa melamun?"
Dobby menghela nafas lelah "gak apa apa kok pah. Dobby cuma ada masalah kecil di sekolah"
"Masalah apa? Ada yang nakal?"
Dobby menggeleng "bukan pah tapi Chenle"
Jihoon menautkan alisnya "Chenle kenapa emangnya?"
"Chenle gak tahu kenapa kalau Juwan, dan Haru lagi ngobrol sama Dobby pasti dia marah"
"Kamu gak nanya ke Chenle?"
"Udah pernah nanya tapi Chenle bilang kamu kan sodara aku Dob gitu pah"
Jihoon mendehem "sayang, papa minta ya kamu jangan terlalu deket sama Juwan"
Dobby meoleh cepat "kenapa pah? Juwan kan temen Dobby udah lama. Malahan Haruto dan Chenle kan baru ketemu Dobby"
Jihoon diam. Gak mungkin dia menceritakan masa lalunya dengan Yoshi pada Dobby. Meskipun di ceritakan bocah kecil itu gak akan ngerti.
"Ya kan kalau Chenle lihat nanti malah Chenle marahin Juwan kan?" Kata Jihoon penuh kegugupan.
Dobby berfikir sejenak "iya juga ya pah kasian Juwan"
Jihoon tersenyum tipis mengusap lembut kepala putra sulungnya itu.
Hyunsuk mendekat mungkin Hyunsuk mendengar percakapan anatara Jihoon dan Dobby barusan.
"Sayang"
Jihoon dan Dobby menoleh bersama "iya mah"
Hyunsuk memutar bola mata malas "aku ke Dobby ya bukan ke kamu"
Jihoon menghela nafas lelah "kapan ya Dob papa di panggil sayang sama mama?!" Jihoon manyun di depan wajah Dobby.
Dobby cuma nyengir kemudian menatap wajah Hyunsuk yang kini duduk di samping kanannya kebetulan banget Jihyun udah masih bobo.
"Mah kasian papa mah" kata Dobby.
"Papa udah gede gak usah kasihan!" Sahut Hyunsuk.
Dobby tertawa sambil nyolek pipi Jihoon.
"Sini papa sayang" Dobby menarik leher Jihoon kemudian memeluknya.
Posisi berpelukan itu membuat wajah Jihoon tepat menatap Hyunsuk. Bersamaan dengan itu mulut Jihoon monyong monyong seolah memberi kecupan pada Hyunsuk.
Hyunsuk menunduk sambil tersenyum tipis mau senyum lebar hmmm gengsi masih nempel dikiiiiiit 😁
.
.
.
.Seharian di rumah tak terasa udah sore aja.
Jihoon dan Dobby tengah mengajak Jihyun bermain sementara itu Hyunsuk tengah memasak di dapur. Semenjak Jihyun berusia enam bulan Hyunsuk meminta pada pekerja di rumah untuk mengecualikan memasak karena dirinyalah yang ingin selalu menyajikan makanan untuk keluarga.
"Papa ke dapur dulu ya bantuin mama! Dobby disini aja ajak main Jihyun"
"Iya pah" sahut Dobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa
FanfictionPerjuangan Jihoon yang mencari istri dan anaknya. Penyesalan baru disadarinya setelah mengetahui hasil pemeriksaan kehamilan si istri. Bertahun tahun mencari tapi tak kunjung ketemu sampai suatu hari Jihoon bertemu dengan seorang anak kecil anehnya...