(26) 👪

5.6K 628 40
                                    

Jihoon menatap hamparan bunga sangat indah di depan matanya "indah banget! Ah jadi kangen Hyunsuk" monolognya.

"Dobby lagi apa ya? Beberapa hari ini gue gak ketemu dia. Dia kangen gue gak ya?" Jihoon tersenyum menatap hamparan bunga indah itu.

Jihoon reflek noleh ketika merasakan ada yang menepuk pundaknya.

Jihoon membulatkan matanya serta mulutnya mengaga kaget melihat sosok yang kini tengah tersenyum di hadapannya.

"A-ayah! Gimana bisa? Ayah kan udah menibggal" ucap Jihoon yang hanya di hadiahi senyuman.

Jihoon menghela nafas "ya udah deh berhubung ayah disini Jihoon mau curhat. Boleh kan yah?"

Sang ayah hanya mengangguk.

"Jihoon udah ketemu Hyunsuk dan juga anaknya Jihoon. Ternyata anak itu anaknya Jihoon bukan anak Yoshi" nada Jihoon penuh penyesalan mengingat semua yang telah di lakukannya pada Hyunsuk di masa lalu.

"Jihoon sedih yah, Hyunsuk belum mau bilang ke anak itu kalau Jihoon adalah papanya. Kalau Jihoon lagi bersama anak itu, rasanya hangat banget hatinya Jihoon. Apa ayah gitu juga waktu lagi bareng Jihoon?"

Ayah merangkul pundak Jihoon dengan lembut "iya, ayah selalu bahagia setiap melihat wajah kamu, kebahagiaab ayah hanya dengan melihat kamu bahagia"

Jihoon tersenyum "kalau gitu Jihoon disini aja nemenin ayah"

"Kamu juga sekarang adalah seorang ayah, apa kamu gak ingin menghabiskan waktu sama anak kamu?"

Jihoon menghela nafas "dia gak tahu kalau Jihoon itu papanya. Jadi percuma saja yah"

"Apa anak itu sayang sama kamu?"

Jihoon ngangguk pelan.

"Kalau kamu disini, gimana kalau anak itu nyari kamu?"

Jihoon nampak berfikir.

"Apa kamu yakin mau disini?"

Jihoon ngangguk ragu.

"Nak, ayah bahagia jika kamu bisa menemukan kebahagiaan kamu pada anak itu"

"Dobby yah. Namanya Dobby"

"Tapi gimana sama ayah?" .

"Ayah janji akan baik baik aja"

"Gak apa apa Jihoon tinggal yah?"

"Pulanglah nak! Tempat kamu bukan disini"

Jihoon menatap lekat sang ayah.

"Jihoon"

Jihoon noleh "bunda!" Pekik Jihoon.

"Pulanglah sayang! Bukankah kamu pernah janji sama bunda buat menua bersama dengan Haechan?"

Jihoon nampak berfikir "tapi bun, Haechan udah punya Renjun dan Chenle"

"Janji adalah janji nak!"

Jihoon menerawang mencoba mengingat janji itu.

"Lho ayah! Bunda!!!" Jihoon celingukan mencari sosok yang ia cari.

"Ayah!!!! Bunda!!!!! Jangan tinggalin Jihoon!!!!" Jihoon menangis tersedu.

"Papa"

Jihoon noleh "Dobby!" Jihoon berlari memeluk tubuh kecil itu.

"Papa pulang yuk! Kan papa janji mau ngajak Dobby jalan jalan"

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang