(35) 👪

5K 552 14
                                    

"Dobby mana Ji?"

"Lagi pergi beli burger sama Yedam" sahut Jihoon.

Hyunsuk cuma ngangguk.

"Perut kamu masih sakit?"

"Udah gak apa apa kok" sahut Hyunsuk pelan.

Jihoon tersenyum tipis.

"Suk"

"Hmm"

Jihoon diam cukup lama entah harus mulai darimana ia bicara.

Hyunsuk menghela nafas lelah karena Jihoon cuma diem aja.

"Kalau cuma nyapa mending gak usah ngomong" ketus Hyunsuk.

Jihoon menoleh cepat "aku bingung"

"Bingung kenapa? Duit banyak, pembantu juga ada"

Jihoon mengatupkan bibirnya.

"Ji, kalau gak mau ngomong aku mau tidur"

"Ya udah tidur aja" kata Jihoon.

"Ish!" Hyunsuk langsung menutupi seluruh badannya pake selimut dengan posisi miring membelakangi Jihoon.

Jihoon hanya menatap miris punggung itu.

"Apa yang harus aku tanya ke kamu?" Bathin Jihoon menahan tangisnya. Ucapan dokter Taeil terngiang ngiang di telinganya.

Jihoon mengusap lembut kepala Hyunsuk lalu pergi.

"Aku akan lakukan apapun asal kamu dan anak kita tetap hidup" bathin Jihoon sebelum menutup pintu kamar.
.
.
.
.

Jisung lagi main game berasama Jeongwoo dan Ayen ya mereka kebetulan ortu mereka lagi berkunjung ke rumah Jeno.

"Btw Jihoon kemana ya? Kagak pernah nongol di group chat?" Kata Hyunjin.

"Coba lo tanya Hyunsuk siapa tahu udah empat puluh hari tuh orang" celetuk Jaehyuk.

Jeno terkekeh pelan "gue aduin Jihoon beneran dah"

"Ah lo mah Jen gak asik" kata Jaehyuk hanya dihadiahi decihan oleh Jeno.

"Halah takut kan lo kalau di aduin ke Jihoon?!" Ejek Hyunjin.

Jaehyuk diem aja udah.

Sementara bapaks bapaks gibah, nih para mama lagi rumpi juga sambil merhatiin anak mereka mabar. Wiiih.

"Jaem untung waktu itu kamu mergokin Yoshi" kata Felix.

"Iya, aku juga gak nyangka Yoshi pake cara salah demi dapetin Hyunsuk" sahut Jaemin.

"Gila banget si Yoshi" tambah Asahi.

Mereka semua saling pandang sambil ngangguk.

"Eh btw Yoshi keknya pernah pacaran deh sama Renjun" Jaemin tiba tiba.

"Masa??!" Felix, Asahi barengan.

Jaemin ngangguk "dulu Renjun dan Yoshi tuh ketua dan wakil osis. Saking seringnya bareng karena tugas dari sekolah, mereka deket terus jadian deh"

"Terus?!" Asahi heboh kalau soal ginian.

"Setelah jabatannya lengser, mereka putus" kata Jaemin.

"Gitu doang?" Tanya Felix dengan raut wajah mengejek.

Jaemin ngangguk mantap.

"Gak asik" sahut Asahi yang hanya dapat anggukan malas dari Felix.
.
.
.
.

Hyunsuk menatap kosong ke arah jendela. Rintik hujan menambah kesan galau dalam hatinya.

"Mampu gak ya bertahan sampai bayi ini lahir? Gimana sama Jihoon dan Dobby? Aku belum siap pergi meninggalkan mereka. Meski aku masih ragu pada Jihoon tapi aku masih sangat mencintai dia. Aku sayang dia. Aku juga gak mau meninggalkan Dobby" bathin Hyunsuk berkecamuk seiring dengan tetesan air mata yang perlahan jatuh membasahi pipinya.

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang