(19) 👪

5.9K 631 30
                                    

Yoshi seperti biasa mengantar Junghwan ke sekolah.

"Belajar yang rajin ya nak!" Kata Yoshi merapikan seragam Junghwan.

"Oke papi!" Ucap Junghwan dengan semangat.

"Pih, malam nanti jadi kan ngundang Dobby sama mamanya makan di rumah kita?"

"Tentu sayang!" Sahut Yoshi.

Junghwan melambaikan tangan ke Yoshi untuk masuk kelas.

Yoshi menghela nafas sambil tersenyum tipis.

Setelah Junghwan benar benar masuk kelas, Yoshi segera pergi.

"Yoshi!" Suara seseorang memanggilnya.

Yoshi membatalkan niatnya membuka pintu mobil.

"Apa kabar Yosh?"

"Ah gue baik baik aja Chan" sahut Yoshi tersenyum.

"Btw lo udah nikah lagi belum?"

Yoshi tersenyum kecut "belum, Raina masih belum bisa gue lupain"

Haechan mengangguk.

"Btw ngapain lo disini?"

"Anak gue sekolah disini"

"Oh ya? Yang mana sih anaknya? Kok gue baru tahu?!"

"Eeeuuhh lo mah! Squad anak lo tahu"

"Masa?" Yoshi terkekeh.

Tak lama Chenle dan Renjun datang.

"Ya ampun lama banget sih!" Kata Haechan.

"Ah papi! Kan belum bel!" Dumel Chenle.

Haechan sering menghela nafas. Sifat Chenle persis kaya Renjun doyan ngegas.

Renjun hanya tersenyum rama ke Yoshi lalu antar Chenle masuk kelas.

"Anak bini lo Chan?" Yoshi nunjuk dua orang beda usia tersebut.

"Iya, eh keknya dulu Renjun sekelas deh sama lo waktu SMA?! Sama bang Jihoon juga kan ya?"

"Ah iya, gue agak agak lupa gitu sih" kata Yoshi sedikit ragu.

"Ah elah gimana sih kalian gak saling sapa barusan? Temen kok gitu" kata Haechan sambil terkekeh.

Yoshi cuma senyum canggung "apa Renjun gak cerita ya kalau dia pernah pacaran sama gue" bathin Yoshi kemudian pamit pada Haechan.

"Ish ngapain sih Yoshi pake acara ngobrol segala sama Haechan" bathin Renjun melihat dari kejauhan.
.
.
.
.

"Saya minta maaf atas kejadian seminggu lalu! Saya benar benar lepas kendali" ucap Jihoon kepada seluruh pegawai kantornya termasuk para satpam.

"Saya Yedam, mewakili semuanya bahwa kami dengan senang hati memaafkan anda. Benar begitu teman teman?"

"Benar pak" sahut semuanya.

"Saya sangat berterima kasih pada kalian semua" ucap Jihoon dengan tulus.

Semuanya mengangguk sambil tersenyum.

"Ya sudah! Semuanya silahkan kembali bekerja!" Perintah Jihoon.

Semua menduduki tempatnya masing masing termasuk Yedam yang baru saja menenteng beberapa map.

"Dam, jemput Dobby ya? Bawa aja dia kesini!"

"Baik bos!" Sahut Yedam langsung pergi.

Jihoon menghela nafas "semoga aja Hyunsuk belum jemput Dobby" gumamnya setelah sebelumnya melepas jasnya.

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang