19

224 19 0
                                    

Jam update nya jam 00:00
Songs: Lil nas- tha't want i want

19. Hurt

"Ya ampun Achel, gue pesan nasi goreng bukan mie goreng!."

"Loh, bukan nya lo pesan mie goreng dua porsi?"

"Pikun lo!. Jelas-jelas gue bilangnya nasi goreng."

"Mie goreng Lia!."

"Nasi karpet!."

"Kampret dodol!, udah makan aja itu apa susah nya sih!."

"Tau. Ngomong sama lo itu bikin gue nambah setres!."

"Udah setres gara-gara Bima sekarang lo lagi!, arghh setres gue!."

"Ya allah pengen ganti sahabat aja!."

"LIA!."

Arashel dan Seila menganga melihat dan mendengar pertengkaran antara kedua sahabat itu, Lia memang kesal pada Achel karena sudah salah membeli makanan padahal tadi Lia memesan dua porsi nasi goreng bukan mie goreng.

Sedangkan Achel mati-matian membela diri karena dia sangat percaya diri sekali jika dia tidak salah disini. "Momy." Panggil Arashel dia menarik ujung baju Achel.

"Jangan ngomong sama momy dulu! Lagi kesel ini." Ujar Achel dan beralih duduk di sofa, Arashel memijat pelipisnya Achel jika sudah begini maka semua orang pasti akan kena amukan dia.

"Tante Lia." Kini Arashel beralih memanggil Lia, wanita itu tidak menyahut dia bersandar di kursi sofa sambil memejamkan mata. "Tante lagi kesel Ra, jangan dulu." Balas Lia tanpa membuka matanya.

"Aduh tante Seila ini gimana?" Seila menggeleng dia juga tidak tau harus melakukan apa. Seila cukup tau sifat kedua wanita itu jika sedang bertengkar begini padahal hanya masalah sepele.

"Udah di diemin aja bentar juga baikan mereka, mereka emang begitu." Ujar Seila dia mengulas senyum pada Arashel dan beralih dari sana menuju ruangannya dia ingin mengisi perutnya yang kosong.

"Padahal aku kesini mau senang-senang eh malah jadi begini." Gumam Arashel menghela nafas kecil.

Lama terdiam memandangi Achel dan Lia, perempuan itu di kejutkan dengan suara dering yang berasal dari dalam tasnya dia merongoh ponselnya di dalam tas, itu panggilan dari Alvaro.

"Hallo Alvaro." Sapa dia ketika sudah mengangkat telefon cowok itu. Arashel berpindah tempat menuju ruangan depan dan duduk di sebuah kursi bulat berwarna ungu.

"Ra jalan-jalan yuk, gue bosen di rumah." Ajak Alvaro.

"Yah, aku lagi keluar bareng momy." Balas Arashel cemberut padahal dia ingin jalan-jalan dengan cowok itu. Apalagi Alvaro yang mengajak dia langsung sudah Arashel pastikan pasti perjalanan mereka sangat menyenangkan.

"Gue pengen banget jalan ke pantai, mau minum es kelapa muda juga." Ujar Alvaro berdecak sebal disana.

"Lain kali aja ya."

"Maunya hari ini Arashel ku sayang, gue kangen lo gila!."

"Gombal tau gak." Protes Arashel cekikikan.

"Beneran gue kangen ini, keluar makan bakso bentar malam bisa?." Tanya Alvaro, perempuan itu diam sebentar dia mau saja menerima ajakan Alvaro tapi apakah orang tua dia mengizinkan?.

"Aku izin ke ayah sama momy aku dulu yah." Ucap Arashel.

"Biar gue yang minta izin, gue harus menjadi menantu yang baik." Alvaro tertawa disana sedangkan Arashel hanya cekikikan.

My Uncle Is My Husband 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang