Hay Hay Hay sudah lama rasanya saya tidak update cerita ini hehehe maaf, btw selamat lebaran semuanya mohon maaf lahir dan batin yahh :)
hari ini saya mau update dan mau kasih tau ke kalian bahwa cerita ini akan update setiap minggu saya usahakan sihh kalau bisa, soalnya kan sibuk kerja dan kuliah juga jadi maafkan kalau telat update hehehe.........
26. Kejadiam itu terjadi lagi
Songs: If you could see me now - thescript
Kalau baca, baca baik-baik yahh pahami alur ceritanya. Karena cerita ini banyak lika-likunya.
Selamat membaca
"Abang pulangnya bareng siapa?." Tanya Arashel yang sedang duduk di tepi ranjang Arkhana memperhatikan cowok itu yang sedang merapikan buku-bukunya."Sendiri, emang mau sama siapa lagi?." Ujarnya dan bertanya balik.
"Maksud aku tuh, tadinya bareng Kanaya gak?." Arkhana menggeleng.
"Kenapa?." Tanya Arashel menatap punggung Arkhana yang berdiri membelakanginya.
"Gak tau, tanya aja sendiri sama orangnya. Males ngurusin hidup orang." Ujar Arkhana membuat mata bulat itu melebar dia tidak menyangka jika Arkhana akan berkata begitu.
"Abang kenapa? Kanaya ngomong apa lagi ke Abang?." Arkhana menggeleng kecil.
"Gak kenapa-napa, lagian Kanaya sendiri yang gak mau. Yaudah aku gak mau maksa." Ucapnya.
"Abang gak suka lagi ke dia?." Arkhana hanya mengacuhkan bahunya membuat Arashel bingung tidak biasanya Arkhana bersikap begitu jika sedang membahas soal Kanaya. "Abang mau ganti baju, keluar dulu entar kesini lagi." Kata Arkhana menatap perempuan itu.
"Okedeh, aku mau ketemu Momy. Kata Ayah kita bakalan ada adek lagi." Ucap Arashel.
Wajahnya cemberut, "padahal aku pengennya adek cuman aku aja. Tapi aku gak boleh gitu Anak adalah anugrah." Ucapnya lagi.
Arkhana menghampiri kembarannya menyentuh lembut kepala Arashel dan berkata, "gak usah cemberut begitu, kamu bakalan tetap dapat kasih sayang Momy dan Ayah kalau itu yang kamu pikirin. Momy sama Ayah itu adil dan pastinya bisa kasih apa yang kamu mau." Katanya menasehati Arashel.
Perempuan itu mengangguk dan memeluk Arkhana, "awas yah kalau Abang nanti gak sayang lagi sama aku, gak bakalan lagi tuh aku cuciin sepatu Abang." Arkhana terbahak.
"Iya, Abang adil kok. Ciplakan Ayah gitulohhh." Katanya setengah tertawa.
Arashel melepas pelukan, "yaudah aku ke bawah. Abang bau!." Belum sempat Arkhana mengomel perempuan itu langsung berlari keluar dari kamar membuat Arkhana menggerutu.
Sesampainya di ruangan bawah, ada Achel dan Jeno sedang nyemil di depan TV. Arashel menghampiri keduanya, "sayang sini, duduk di samping Momy." Panggil Achel dan putrinya itu menurut.
"Abang kamu udah mandi?." Arashel mengangguk sembari menyandarkan kepalanya di pundak Achel. "Baru mau mandi sih," katanya.
"Momy aku mau cerita boleh gak?." Tanya Arashel mendongok menatap wajah Achel.
"Boleh." Kata Achel dan mengangguk antusias.
"Sama Ayah gak mau?." Jeno bertanya melirik putrinya.
"Iya sama Ayah juga," ujar Arashel.
"Ara mau cerita apa?." Tanya Achel, volume TV dia kecilkan. Jeno membenarkan posisi duduknya jadi menghadap ke dua perempuan itu.
Arashel mengigit bawah bibirnya dia sedikit ragu dan gugup. "Anak Ayah lagi jatuh cinta yah." Tebak Jeno melihat raut wajah Arashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband 2
Novela Juvenil[CERITA KEDUA DARI MY UNCLE IS MY HUSBAND.] [JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DULU BARU BACA.] [ON GOING] ⚠️ Konfliknya ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kekerasan. ⚠️ Di larang mengkopi paste cerita ini!! Bercerita tentang: Ketika seorang...