Jangan lupa untuk menabur bintang
Jangan lupa komen
Kalian kalau baca jangan lupa vote yaa yang belum vote di part sebelumnya sok di vote dulu!.Songs : Elli Goulding- love me like you do / Hwa Sa- Orbit
21. If you know
Arkhana baru saja tiba di rumah 5 menit yang lalu, selepas dari cafe cowok itu langsung kembali ke rumah karena memang dia sudah tidak memiliki kegiatan lagi di luar.
Cowok itu menggantung tas di gantungan lalu membuka bajunya untuk dia simpan di kotak pakaian kotor setelah itu dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk dia membersihkan diri, cowok itu kembali lagi keluar dengan pakaian biasa, Arkhana memakai kaos polos berwarna biru muda dengan celana panjang longgar.
"Arkhana." Cowok itu mengurungkan niatnya untuk naik keatas tempat tidur, dia bergerak menuju pintu dan membukanya. Itu Achel.
"Momy boleh masuk nak?" Tanya Achel meminta izin.
"Boleh dong." Ujar Arkhana lalu dia bergeser ke samping membiarkan Achel masuk ke dalam kamarnya. Achel duduk di kursi meja belajar anaknya sedang Arkhana duduk di tepi ranjang.
"Gimana hari ini di sekolah?." Achel bertanya sembari membuka lembaran buku-buku milik Arkhana tiba-tiba saja dia rindu masa duduk di bangku SMA. "Seperti biasanya," jawab Arkhana seadanya.
Achel terkekeh tumben sekali anaknya ini irit bicara padahal biasanya dia sangat cerewet. "Kalau di cafe gimana? Banyak pelanggan gak?." Tanya lagi Achel.
"Alhamdulillah hari ini banyak pelanggan momy, Arka seneng banget karena itu." Ujar Arkhana merekah senyum bahagia, hari ini memang cafe dia sangat ramai bahkan tidak seperti hari biasanya.
Achel bersyukur mendengar itu dia bahagia sekaligus bangga pada putranya ini. "Arka jangan terlalu fokus kerja ya sayang, kamu juga harus fokus belajar, momy gak mau kamu dapat nilai jelek." Ujar Achel mengingatkan anaknya untuk tidak terlalu bekerja keras menangani cafenya.
"Iya momy itu pasti!." Balas Arkhana.
"Ohiya, adek gak ngasih tau kamu dia sekarang udah dimana?." Achel kembali bertanya karena tujuan dia datang kesini untuk itu sebab sejak tadi nomor Arashel susah dia hubungi, dia cemas dan khawatir pada putrinya itu dan juga dia takut jika Jeno marah-marah lagi malam ini.
"Loh aku kira dia ada di kamarnya." Ucap Arkhana.
"Dia belum pulang, momy khawatir sama dia udah gitu ayah kamu udah ngoceh tuh di kamar." Ujar Achel cemberut pasalnya Jeno di kamar sedang mengomel.
"Arashel kebiasaan banget sih! Yaudah deh momy aku mau cari dia dulu." Kata Arkhana dan Achel mengangguk, "hati-hati ya sayang kalau udah bareng adeknya jangan lupa kabarin momy." Pesan Achel sebelum putranya keluar dari dalam kamar.
"Iya, momy ke kamar sana bujukin ayah biar gak marah-marah." Kata Arkhana setengah tertawa.
Achel ikut tertawa dia beranjak dari tempatnya dan ikut keluar kamar, "kalau adek belum pulang sebelum jam sembilan malam, kamu juga bakalan kena loh." Arkhana menghela nafas dia sudah mengetahui hal itu jika satu orang melakukan kesalahan maka semua akan kena, begitulah tabiat asli seorang Jeno.
"Arka." Arkhana berbalik lagi.
Achel menatap putranya lekat, "momy mau minta tolong ke kamu." Ujar Achel serius.
"Jagain Arashel, gak tau kenapa momy khawatir banget sama dia. Momy takut terjadi sesuatu yang bikin dia jauh dari kita." Arkhana melamun sebelum Achel berkata begitu dia juga sudah berkepikiran seperti itu. Sikap Arashel akhir-akhir ini memang berbeda dari sebelumnya. "Momy takut kehilangan dia, kamu tau kan dia itu anak kesayangan ayah." Kata Achel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Uncle Is My Husband 2
Teen Fiction[CERITA KEDUA DARI MY UNCLE IS MY HUSBAND.] [JANGAN LUPA FOLLOW TERLEBIH DULU BARU BACA.] [ON GOING] ⚠️ Konfliknya ringan dan santai ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan kekerasan. ⚠️ Di larang mengkopi paste cerita ini!! Bercerita tentang: Ketika seorang...