PROLOG

15.8K 1.1K 562
                                    

HAI
ASSALAMUALAIKUM

SEBELUM BACA FOLLOW, VOTE DAN SPAM KOMEN DISETIAP PARAGRAF YA, MAKASIH

[̲̅H̲̅][̲̅A̲̅][̲̅P̲̅][̲̅P̲̅][̲̅Y̲̅] [̲̅R̲̅][̲̅E̲̅][̲̅A̲̅][̲̅D̲̅][̲̅I̲̅][̲̅N̲̅][̲̅G̲̅]

_________________________________________

✏Hidup memang satu kali, kalau dua kali berarti mati suri. ✏
-----------------------------------------------------------------

Mansion keluarga Laqueta kini sangat bising akan teriakan dan suara benda yang mengenai kulit manusia. Terlihat pasangan suami istri yang duduk santai di ruang keluarga sambil memandang dua anak laki-laki mereka yang sedang mengcambuk anak gadis mereka. Dimas Ivander Laqueta dan Leaniel Nala Laqueta sang pasangan suami istri.

Ya, pemandangan seperti itu sudah terlihat biasa di mata mereka. Suara teriakan dan tangisan anak gadis mereka terdengar sangat merdu bagaikan melodi yang mengalun indah.

Para bodyguard dan maid yang bekerja di keluarga ini saja sudah biasa menyaksikan kejadian seperti ini. Mau menolong pun takut, mereka masih menyayangi pekerjaan mereka dan gaji yang cukup besar. Memang uang membutakan manusia, hati kecil mereka seakan tertutup bila ada uang yang berlimpah.

"Udah gue bilang lo jangan macem-macem sama dia!"

"Nggak capek lo berulah terus?!"

"Nggak guna punya adek kaya lo!"

"Beban, nyusahin, pakean kurang bahan semua, mau jadi lonte lo?!"

Ceplass

Ctakk

Bruk

Pukulan demi pukulan sudah biasa gadis itu rasakan, hinaan pun sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.

"U-udah B-bang, g-gue gini ka-rena pengen da-pet p-perhatian dari kalian," lirih gadis itu yang tak lain Eilane Vandela Zoa Laqueta yang kerap dipanggil Ila.

"Perhatian? Najis gue perhatian sama sampah kaya lo!" sentak Javanio Lion Laqueta yang kerap dipanggil Javan.

"Lagian kalau emang sampah ya sampah aja kali, nggak usah caper!" gertak Chettah Bara Laqueta atau kerap dipanggil Bara, yang terus mencambuki badan Ila.

"S-stop, gue ng-gak kuat la-gi," gumam Ila. Javan dan Bara langsung menghentikan aksi mereka lalu menendang tubuh Ila bersamaan.


(。;_;。)

Sedangkan di tempat lain. Di mansion keluarga Adibash tampak ramai dengan suara canda tawa. Aura keharmonisan menguar dari dalam mansion.

"Abang udah ihh, Ile capek ketawa, aduh perut Ile sakit," cakap Ileana Violet Gebri Adibash yang akrab dipanggil Ile.

"Haha, iya maafkan Abang, sini Abang bantu duduk," ucap Chiko Smart Adibash yang akrab dipanggil Chiko.

"Lagian kamu sih jail banget," lanjut Agustan Dibble Adibash yang akrab dipanggil Atan, memang sangat melenceng jauh dari namanya.

"Aduh, kasian Adek, Abang yang satu ini,"
imbuh Baron Laskar Adibash yang akrab dipanggil Baron.

"Kakak aja capek, apa lagi aku," keluh Montall Vanderon Adibash yang akrab dipanggil Deron. Deron adalah anak bungsu dari keluarga Adibash, hanya berbeda 7 bulan dari Ile.

"Sudah-sudah, anak Mommy jadi keringetan gini, pasti capek ya sayang ya?" tanya Claurent Marta Adibash yang akrab dipanggil Laurent.

"Sini duduk di samping Daddy aja," ajak Graha Dipta Adibash yang akrab dipanggil Graha.

"Iya, Ile capek banget habis lari-lari terus digelitikin Abang sama Adik, ihhh Ile nggak suka ya, mau ngambek aja," simpul Ile membuat senyum kecil muncul di bibir semua keluarganya, bahkan maid dan bodyguard yang memang berada di sekitar sana pun tersenyum.







Perbedaan yang jelas bukan dari kedua keluarga di atas. Namun, dari awal memang berbeda, tapi apakah akhirnya juga berbeda? Atau sama?

Lanjut baca yuk, jangan baca awal doang, nanggung sksk

Ingat votmen yaa kawand

Next⬇⬇⬇⬇

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang