3. Berpindah Jiwa?

8.3K 853 387
                                    

Hi
Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow, vote and komen

_________________________________________✏Takdir bukanlah masalah kesempatan tapi masalah pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________
✏Takdir bukanlah masalah kesempatan tapi masalah pilihan. ✏
-----------------------------------------------------------------

Di ruangan yang berbau obat-obatan dan  berwarna putih ini tampak sepi. Hanya ada seorang gadis yang berbaring dengan mata terpejam. Selang infus dan alat bantu bernapas menempel di tubuhnya.

Beberapa saat kemudian, jari lentik gadis itu bergerak dengan lemahnya. Kelopak matanya pun perlahan terbuka. Berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya.

Setelah terasa jelas dipandangannya. Gadis itu berusaha mencari tahu di mana dirinya berada. Mengingat kejadian sebelum dirinya sampai di tempat ini dengan keadaan yang lemah.

"Shh, g-gue di mana?" tanya gadis itu dengan suara lemahnya.

Tak berselang lama pintu ruangan gadis itu terbuka dan menampilkan 3 orang berbaju putih.

"Kau sudah sadar?" tanya salah satu dari mereka yang berjenis kelamin laki-laki.

"Hm." Hanya gumanan yang gadis itu keluarkan.

"Suster, berikan dia minum terlebih dahulu," suruh laki-laki tadi yang tidak lain adalah dokter.

"Baik dokter." Suster pun segera memberikan minum kepada gadis itu, dibantu suster yang satunya agar memudahkan gadis itu untuk minum.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya dokter itu lagi.

"Gue di mana?" Bukannya menjawab gadis itu malah bertanya hal lain.

"Kau ada di rumah sakit. Sekarang jawab aku, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya dokter itu lagi.

"Pusing dan tubuhku terasa nyeri dan sakit semua," jawab gadis tersebut.

"Baiklah, aku akan memeriksamu dan memberikanmu obat serta saleb," ucap dokter.

Dokter pun memulai acara memeriksanya yang dibantu ke-dua suster di belakangnya. Setelah selesai, gadis itu kembali bertanya mengenai dirinya.

"Kapan gue bisa pulang? Apa efek ledakan dan luka bakar ini bisa sembuh dengan cepat?" tanya gadis itu.

"Apa yang kau maksud dengan ledakan? Kau hanya terkena luka bakar dan kepalamu terbentur lantai saat jatuh" sahut dokter.

"Jangan ngaco deh, gue masih inget kejadian kemarin ya. Gue habis kena ledakan bom sama luka bakar di mansion gue," ucap gadis itu yang semakin membuat dokter dan suster terlihat kebingungan.

"Sebentar, siapa namamu?" tanya dokter memastikan.

"Eilane Vandela Zoa Laqueta," jawab gadis itu yang tak lain Ila.

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang