23. Pelaku

4.8K 346 62
                                    

Hi
Assalamu'alaikum

Seperti biasa jangan lupa vote dulu ya ›‹

Typo tandain yaa\ʕ •ᴥ•ʔ/

Typo tandain yaa\ʕ •ᴥ•ʔ/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___________________________________________
✏ Untuk sebagian orang, bahagia sangat sederhana. Namun, kenapa dia tidak menemukan kebahagiaan di setiap sederhananya? ✏
--------------------------------------------------------------

Ruangan yang dominan dengan bau obat dan hawa dingin kini ditempati dengan beberapa manusia. Dengan satu manusia yang sedang diobati. Tidak ada raut kesakitan di wajahnya. Hanya wajah datar dan aura yang menyeramkan yang ke luar.

"Lo nggak ngerasain perih?" tanya Cira.

"Gue?" balas Ila.

"Yang sakit di sini selain lo siapa lagi," celetuk Gladis gemas.

"Oh, nggak," singkat Ila.

"Habis ini apa yang mau Kakak lakuin? Deron yakin Kakak nggak akan tinggal diam dengan masalah ini," tanya Deron.

"Mengembalikan luka yang diberikan seseorang itu ke gue, apa lagi?"

"Maksudnya?" ujar mereka serentak karena bingung.

"Nggak apa, lupain aja."

Mereka yang dimaksud adalah Cira, Gladis, Deron, Faiq, Sello, dan Orsan. Keheningan kembali melanda ruangan ini beberapa saat.

"Udah selesai kan? Gue pergi dulu," pamit Ila tanpa mendengar balasan dari yang lainnya.

"Kemana?" tanya Faiq yang dianggap angin lalu oleh Ila.

ʕ; •'ᴥ•´ʔ

"Bagus, kerja bagus."

"Lalu? Sekarang apa lagi? Masih ada atau sudah cukup?"

"Masih ada."

"Apa itu?"

"Nanti saya beritahu," ujar pria itu lalu kembali menyesap segelas vodka.

ʕ -㉨- ʔ

Keheningan memang sesuatu yang menyenangkan. Tetapi keheningan juga menjadi hal menakutkan bagi beberapa orang. Seperi saat ini. Ruangan yang didominasi dengan warna gelap ini terasa mencekam dengan aura yang mendominasi.

Helaan nafas yang terdengar lirih menjadi seperti keras karena keheningan. Suara balikan kertas dan suara putaran video terdengar beberapa saat.

"Jadi? Seperti ini? Murahan sekali dia," ucap pria tua.

"Aku sampai tidak habis pikir dengan dia, Kak, " sahut pria tua lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang