07. Pulang

7.2K 762 139
                                    

Hi
Assalamu'alaikum

Jangan lupa vote dan spam komen yaa! Jangan lupa buat follow biar ngga ketinggalan info + tambahin ke reading list dan perpus

_________________________________________✏Semua orang emang nggak bisa kuat, tapi mereka akan berusaha terlihat kuat di depan banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________
✏Semua orang emang nggak bisa kuat, tapi mereka akan berusaha terlihat kuat di depan banyak orang. ✏
-----------------------------------------------------------------

Hari ke hari telah terganti. Hari ini, Ila sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter. Ila terlihat sangat senang, apa lagi Ila akan memulai peran yang  sangat ditunggu-tunggu.

Selama tiga hari ke depan juga Gilbert akan menginap ke mansion Adibash, sebelum kembali ke negara tetangga untuk menyelesaikan urusannya. Sebenarnya Gilbert tidak tega meninggalkan Ila dan Deron. Tetapi, karena urusan yang mendesak dan bujuk rayu Ila serta Deron. Akhirnya Gilbert dengan terpaksa harus meninggalkan mereka selama beberapa bulan.

"Semua sudah selesai kan?" tanya Gilbert kepada Ila dan Deron.

"Sudah Opa." Setelah mendengar jawaban ke duanya, Gilbert memberi instruksi kepada bodyguard untuk membawa barang Ila yang lumayan banyak.

"Ya sudah. Ayo kita pulang, kau harus memberikan kejutan untuk mereka. Opa harap mereka tidak akan menyusah'kan kalian," harap Gilbert.

"Baik Opa." Ke tiganya pun berlalu dari ruangan Ila diikuti beberapa bodyguard yang mengawal dan membawakan barang mereka.

Disepanjang langkah mereka di koridor rumah sakit. Banyak tatapan memuja, penasaran, iri, dan lain sebagainya dari pasien, pengunjung, suster, maupun dokter.

Mereka berjalan tanpa menghiraukan tatapan semua orang. Langkah kaki mereka terkesan tegas dan penuh percaya diri. Ila sekejab tertegun melihat sekitarnya, karena baru pertama kali ini dia mendapatkan tatapan memuja dari semua orang.

( ͡^ ͜ʖ ͡^)

Mansion Adibash kini terlihat ramai dengan beberapa maid dan bodyguard yang sibuk akan sesuatu. Graha dan Laurent yang melihat pun kebingungan. Banyaknya dekorasi dan spanduk yang bertuliskan, "Welcome back to the Adibash mansion !ℓᾰ."

Karena rasa penasaran yang semakin menggerogoti keduanya. Graha dan Laurent memutuskan bertanya kepada salah satu maid yang lewat di depan mereka.

"Hey, kamu!" panggil Graha.

"Saya, Tuan?" tanya maid tersebut.

"Iya," singkat Graha.

"Ada apa, Tuan, Nyonya?" tanya maid.

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang