Follow sebelum baca!
Transmigrasi jiwa-fantasi
EILANE VANDELA ZOA LAQUETA seorang gadis yang berusia 17 tahun yang tidak percaya akan kasih sayang keluarga, sahabat atau teman, dan percintaan. Kisah hidup yang yang sangat suram untuk gadis seusiany...
Sorry lama up, lagi sibuk sekolah yang udah mulai masuk.
Anw, jangan lupa vote dan spam komen yaa!! Jangan lupa follow dan masukin ke reading list or perpus kalian!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________________________________ ✏ Ku kira yang manis di awal cuma soal makanan dan minuman, ternyata omongan kamu juga. ✏ -----------------------------------------------------------------
Sekarang, di salah satu mansion megah yang biasa akan keheningan dan kesunyian. Mansion yang terlalu hampa dan dingin akan kasih sayang dan keharmonisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam yang sudah masuk waktu makan malam dan ruang makan yang sudah terisi oleh seluruh anggota keluarga, mungkin. Dentingan sendok, garpu, dan piring mendominasi ruang makan. Helaan nafas yang kadang pelan dan kasar sesekali terdengar
Tak membutuhkan waktu lama, acara makan malam kali ini telah selesai. Saat tetua di keluarga mereka ingin beranjak pergi, seorang anak muda laki-laki menghentikan tetua yang ingin pergi.
"Opa!" seru pemuda tadi.
Keadaan yang memang selalu hening kini tambah hening. Tetua langsung menoleh dan menatap pemuda yang tak lain adalah cucunya. Pemuda tadi seketika menjadi pusat perhatian dari seluruh anggota keluarga yang masih berada di ruang makan.
Karena tidak mendapat jawaban dari tetua, pemuda tadi melanjutkan ucapannya dengan ragu-ragu. "Aku bertemu seseorang yang wajahnya seperti mommy."
Hening, hening, dan hening. Keadaan sama sekali tidak berubah, hanya bertambah dingin sesat pemuda tadi mengucapkan sesuatu.
"Jangan bercanda," sahut pemuda lain yang tidak bukan adalah kakak dari pemuda tadi.
"Apa dari raut wajahku ada raut kebohongan dan bercanda?" kilah pemuda tadi.
