04. Mengingat

7.9K 889 303
                                    

Hi
Assalamu'alaikum

Jangan lupa vote and spam komen yaa

Jangan lupa vote and spam komen yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________________________________________
✏Tuhan menciptakanmu tidak asal-asalan, jadi mohon hidupmu jangan disia-siakan. ✏
-----------------------------------------------------------------

Sudah dua hari jiwa Ila berada di dalam tubuh Ile. Dua hari itu pula Ila merasa kesepian, walau kadang Deron datang untuk menemaninya. Ila tak masalah dengan kesepian itu, dikehidupan lamanya saja dia selalu kesepian. Jadi untuk sekarang dia sudah terbiasa akan kesepian.

Setelah bangun dari tidur waktu itu, semua ingatan dari Ile perlahan-lahan sudah Ila dapatkan. Ila tak menyangka jika mengingat ingatan dari seseorang akan sesakit itu. Ila rasa kepalanya seakan ingin pecah karena ingatan yang datang tiba-tiba dan berjalan lumayan lama.

Ila sudah tahu siapa Salsa. Namun, Ila masih belum tahu alasan Salsa menyingkirkan Ile. Bukan kah Ile adalah anak dari keluarga Adibash? Lalu kenapa Salsa yang notabenenya sebagai sepupu ingin menyingkirkannya?

Kalau ingin kasih sayang, keluarga Salsa sendiri pun selalu memperlakukan sebagai ratu juga. Salsa juga memiliki dua orang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya. Lalu kenapa iri ketika Ile juga memiliki kakak laki-laki yang menggapnya ratu mereka?

Tersadar dari lamunannya, Ila menatap Deron tepat di bola matanya. Deron yang melihat tingkah sang kakak pun mengalihkan pandangan karena malu.

"Kakak, kenapa natap Deron gitu? Deron malu tahu," tanya Deron sambil menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Haha, kenapa malu? Kakak kan cuma natap Adik, Kakak yang ganteng ini," kekeh Ila pelan.

"Nggak tahu, Deron malu aja, ihh," sahut Deron.

"Haha, iya deh. Kakak minta maaf okay?" ujar Ila.

"Iya, Kak Ile," balas Deron lalu menurunkan telapak tangannya agar tidak menutupi wajahnya lagi.

"Ehh? Boleh Kakak minta sesuatu?"

"Boleh, Kakak mau minta apa? Nanti Deron kabulin kalau nggak banyak."

"Mulai sekarang jangan paling Kak Ile ya? Panggil Kak Ila aja," tawar Ila.

"Kenapa gitu? Kok tiba-tiba minta ganti nama panggilan?"

"Nggak kenapa-kenapa, pengen ganti aja gitu. Deron mau kan?"

"Mau banget dong. Jadi sekarang Deron bakal panggil Kak Ila deh," ucap Deron.

"Nah gitu. Oh iya, Kakak kapan bisa pulang? Kakak udah nggak betah di sini soalnya,"

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang