11. Numpang

6.1K 621 267
                                    

Hi
Assalamu'alaikum

Jangan lupa tekan bintang, nggak susah loh tinggal tekan doang (っ◞‸◟c)
Anw, jangan lupa komen dan follow juga biar cepet up!!

Jangan lupa tekan bintang, nggak susah loh tinggal tekan doang (っ◞‸◟c)Anw, jangan lupa komen dan follow juga biar cepet up!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________
✏Mendidik anak dengan kekerasan adalah suatu kesalahan yang besar. ✏
-----------------------------------------------------------------

"Ila!"

"Kenapa?" tanya Ila dengan santai.

"Apa yang kamu katakan? Dia masih Kakak kamu," tegas Graha dengan rahang yang mengeras.

"Sejak dia nampar gue, sejak itu juga dia bukan Kakak gue! Dan itu berlaku buat lo semua yang udah pernah nampar atau bahkan mukul gue!" desis Ila tajam dengan sorot mata yang semakin menajam.

Sebenarnya ekspresi wajah Ila yang saat marah sangat tidak cocok untunya. Ila yang memiliki wajah imut akan semakin imut jika sedang marah.

"Sudah dengar 'kan apa yang diucapkan cucuku?" sela Gilbert.

"Ayah, dia sudah bersikap tidak sopan kepada kami yang lebih tua darinya. Kenapa Ayah terus membela anak ini?" bingung Graha.

"Kalian masih bilang kenapa? Apa saya harus menyetujui sikap kalian yang berani berbuat kasar kepada cucuku? Saya sudah bilang beberapa kali, jangan pernah berbuat kasar padanya tiga tahun lalu! Dan kalian berbuat kasar disaat saya tidak ada di sini? Saya bisa saja menjebloskan kalian ke sell penjara karena kekerasan pada anak dan pencemaran nama baik. Tapi saya tidak bisa melakukan itu karena permintaan cucu saya juga, kurang baik apa Ila sama kalian, Hah!" debat Gilbert.

Sesaat ruang keluarga terjadi keheningan ketika ucapan Gilbert terlontar dengan tajam. Mereka merasa bersalah dan menyesal. Namun, mereka selalu menutup rasa bersalah dan menyesal ketika mengingat sikap Ila kepada Salsa.

"Heh, dasar orang-orang bodoh. Percuma jabatan tinggi kalau otak tidak bisa berjalan dengan lancar dan tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu!" celetuk Ila dengan lirih, namun masih bisa di dengar yang lain karena ruang keluarga yang tampak sunyi.

Gilbert diam-diam mengulas senyum saat mendengar ucapan Ila. Gilbert sebenarnya terkejut akan perubahan Ila yang sangat drastis ketika ia sampai di rumah sakit waktu itu.

Setahu Gilbert, Ila adalah orang yang tidak tegaan dan memiliki hati yang lemah lembut. Sifat polos dan lugu yang mampu membuat Gilbert sangat menyayangi Ila sebagai cucunya sendiri.

Gilbert tidak akan menghilangkan rasa sayangnya sedikitpun kepada Ila walau Ila berubah menjadi kejam sekalipun. Gilbert sangat takut kehilangan Ila, entah Ila yang pergi jauh atau dekat namun sulit digenggam kembali.

NUEVA VIDA (ILA NOT ILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang