FIRST LOVE | Jeno×Lia |

selesai bertugas

–Happy Reading–

TV menyala sedari tadi berharap ingin ditonton. Tapi gadis yang duduk di depannya ini terlihat melamun.

Sudah satu jam Lia melamun. Ia berfikir sebenarnya ia sedang berada dimana? Kenapa bisa sampai disini?

Sejak ia bangun dari pingsan itu sudah sangat aneh. Pakaiannya tiba-tiba berganti entah siapa yang menggantikannya. Gambar naga yang Baba buat di tangan kanannya untuk keselamatannya. Ini sungguh tempat yang aneh. Padahal jika dilihat-lihat, lingkungan disini normal seperti biasa hanya saja semua terlihat mewah. Mulai dari rumah, pakaian dan lain-lain.

Dimana Lia harus mencari jawaban dari semua ini. Ia tidak mungkin terus merepotkan Jeno. Ia harus berusaha mencari sendiri. Tapi bagaimana?!

Lia mengacak-ngacak rambutnya frustasi. Ia melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 22.30 lalu beralih ke foto Jeno yang terpajang di samping TV. Jeno sedang apa ya?

Lia menguap, ia mematikan televisi lalu menuju kamar Jeno untuk tidur. Langkahnya terhenti saat mendengar suara langkah kaki di depan rumah. Perlahan Lia mendekat ke jendela lalu membuka sedikit gorden. Dua laki-laki terlihat tengah mengawasi rumah Jeno. Ini sudah ketiga kalinya Lia memergoki mereka. Untung saja pintu sudah ia kunci. Inilah yang Lia khawatirkan. Selain takut hantu, ia juga takut ada maling masuk, mencuri barang-barang milik Jeno lalu membunuhnya.

Lia menutup gorden lalu memejamkan mata berharap Jeno cepat kembali.

~~~

" Lo mikirin apa sih? " Tanya Felix ditengah perjalanan mereka kembali.

Jeno langsung menggeleng. Felix mendecak.

" Jen, Jen. Ngga pinter bohong Lo "

Jeno diam. Perasaannya agak tidak enak.

" Lo mikirin Lia? " Tanya Felix tiba-tiba.

" Lia perempuan dan sedang sendirian dirumah. Kalau ada apa-apa bagaimana? " Ucap Jeno seraya melempar pandang ke luar jendela kereta kuda.

" Iya juga, tapi kenapa ngga Lo titipin aja ke rumah gue. Di rumah kan ada mama sama papa "

" Lupa "

" Ya udah lah, kita juga mau nyampe. Lia pasti baik-baik aja "

Jeno mengangguk. Ia masih memandangi jalanan yang gelap karena ini masih dini hari. Tidak lama kemudian Jeno menoleh menatap Felix.

" Apa kau tau informasi tentang jual rumah? " Tanya Jeno.

" Lo mau jual rumah? " Tanya Felix kaget.

Tidak mungkin Jeno menjual rumah kesayangannya. Tidak akan pernah.

" Tidak, aku ingin membeli rumah "

" Oh gitu, nanti deh gue tanya temen. Emang Lo mau beli rumah di daerah mana? "

" Yang dekat dengan rumahku "

Felix mengangguk mengerti, " nanti gue bantu cari "

" Terimakasih "