benar Putri Bulan?

125 20 7
                                    

–Happy Reading–










Perkelahian berhenti setelah Felix membawa Lia ke hadapan Eric. Wajah para pasukan Tralos langsung tersenyum bahagia melihat Putri mereka kembali. Eric mengambil sebuah lukisan berukuran kecil dari saku jasnya lalu menunjukkannya kepada Lia karena dari tadi Lia terus mengatakan jika ia bukanlah Putri Bulan.

Betapa terkejutnya Lia melihat lukisan seorang gadis yang sangat mirip dengannya. Bagaimana bisa?

" Mari Putri ikut kami. Siapa tau Putri telah hilang ingatan, kami akan membawamu ke dokter " ucap Eric.

Lia tidak bergerak sedikitpun. Tidak mungkin ia hilang ingatan. Jelas-jelas ia gadis biasa dan datang kemari karena jatuh dari jurang.

Saat sedang sibuk dengan fikirannya sendiri, Eric menuntun Lia untuk menaiki kudanya tapi langkah Lia berhenti. Ia menyadari sesuatu. Selama ia berada di Lembah Naga, ia bertemu orang-orang yang ia kenal disini, tapi mereka tidak mengenalnya.

Dunia pararel.

Lia Baru mengingat hal itu. Dulu ia pernah membaca sebuah artikel yang membahas tentang adanya dunia pararel. Kini Lia menyadarinya. Jika itu memang benar berarti Putri Bulan adalah dirinya di dunia yang lain.

" Aku bukan Putri kalian " Lia berbalik berniat menghampiri Jeno tapi Eric dengan cepat menahannya.

" Ada apa dengan anda Putri? " Tanya Eric.

" Kau yang ada apa! Oh astaga, kepalaku pusing terus berdebat denganmu. Harus berapa kali aku katakan jika aku bukan Putri kalian. Aku hanya gadis biasa yang tersesat disini. Apa tidak ada yang mempercayaiku?! " Ucap Lia kesal.

Hening. Tidak ada suara apapun. Para prajurit Tralos memilih bungkam dan menunduk. Sedangkan Eric menghela nafas lelah. Baru kali ini ia berdebat dengan seorang gadis ternyata sangat melelahkan.

" Tidak ada, ayo pulang " Eric menarik tangan Lia lembut tapi kencang sampai Lia memberontak pun tidak bisa.

Lia menoleh ke belakang tepatnya menatap Jeno. Ia menampilkan ekspresi memohon agar di selamatkan dari pasukan tidak jelas ini. Tapi Jeno hanya memandangnya yang di bawa pergi. Untuk saat ini Jeno tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak mungkin bersikap ceroboh dan egois.

Felix menepuk pundak Jeno dua kali dengan maksud menguatkan sahabatnya itu kemudian ia berbalik untuk memerintahkan para penjaga membereskan kekacauan ini.

Lia di bawa ke kerajaan Tralos yang entah berada di mana. Yang jelas tempatnya jauh dan jalannya menanjak seperti bukit. Satu malam perjalanan Lia tidak bisa tidur. Rasanya ia ingin menangis.

Pintu kereta di ketuk dari luar lalu terbuka secara perlahan. Eric tersenyum hangat, " sudah sampai Putri. Mari turun " ia mengulurkan tangannya bermaksud membantu Lia turun. Lia melongok ke luar untuk melihat keadaan sekitar. Banyak sekali orang yang tengah menatap kereta yang ditumpanginya dengan tatapan harap. Disituasi seperti ini ia benci keramaian, apalagi sekarang ia menjadi pusat perhatian.

Lia merenggut lalu menendang tempat kusir dari belakang. Dan dengan terpaksa ia turun. Wajah orang-orang yang menunggunya begitu berseri. Lia tersenyum canggung lalu bersembunyi di balik punggung Eric.

" Ada apa Putri? " Tanya Eric yang heran melihat tingkah Putri kerajaannya itu.

" Sudahlah, ayo cepat jalan. Aku merasa tidak nyaman dilihat orang banyak! " Ucap Lia penuh tekanan.

FIRST LOVE | Jeno×Lia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang