Eleven

801 129 2
                                    

••••••••Tetangga Sesat••••••••

===

.

.

.

.

Hyunjin yang biasanya begitu ceria, sekarang senyumannya telah hilang. Dia merindukan Chan di sisinya. Dia berusaha untuk melupakan Chan,tapi ketika berusaha untuk melupakan hyunjin malah semakin mengingatnya.

Jisung selalu berusaha untuk menghibur hyunjin,tapi yang keluar dari bibirnya hanyalah senyuman tipis memudar.

"Lo kenapa sih jin,sakit kah?" Tanya jisung

Hyunjin menjawabnya dengan sebuah gelengan kepala yang tidak dapat di artikan.

"Yaudah gue malem ini mau jalan sama kak Minho,lo mau nitip apa?"

"Ga ada"

"Oke,gue pergi dulu ya"

.

.

.

"Kak Minho"

"Hay sayang,jadi jalan-jalannya?"

"Iya kak,aku udah gak sabar pengen banget jalan-jalan malem"

"Oke sini,kakak pakein helm nya. Takutnya kalo kamu jatuh, otaknya sengklek"

"Ih kak Minho"

"Hehe,duh gemesin pacarnya siapa sih ?" Minho mengusak rambut jisung gemas

"Kak Minho"

"Pinter,yaudah naik cepet. Kita berangkat"

"Oke kak"

Malem ini Minho mengajak jisung jalan malem,masa udah pacaran berbulan-bulan gak pernah jalan. Jisung seneng banget ,tiap hari jisung selalu membayangkan Minho,bucin setiap saat menjadi pekerjaan jisung setiap hari.

Sampailah di sebuah tempat yang lumayan sepi. Di atas bukit pantai, yang lumayan tinggi. Tempatnya indah,menghadap ke perkotaan, yang banyak lampu bersinar di malam hari.

Angin sepoy-sepoy menerpa kehadiran mereka,alam semesta mendukung hubungannya.

"Kak tempatnya bagus banget"

"Gimana,kamu suka?"

"Iya kak, makasih banyak aku seneng banget"

"Jisung..."

"Kenapa kak?"

"Nggak papa"

"Ish kak Minho,kirain apaan,aku udah dek dekan "

"Jisung juga ternyata bisa dek dekan"

"Ya bisalah aku kan manusia,gak kayak kakak kucing"

"Uih gemes banget sih" Minho mencubit hidung mancung Jisung

"Aww sakit kak"

"Iya sorry"

"Kak pulang yuk?,aku pengen makan"

TETANGGA SESAT||CHANJIN✓[1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang